PALEMBANG- Keseriusan Polda Sumsel dalam mengusut dugaan pungli penerimaan Sekolah Calon Bintara (Secaba) dan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS), patut diacungi jempol. Jajaran Propam Mabes Polri dan Propam Polda Sumsel didukung Kapolda Sumsel, Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto benar-benar transparan dan serius dalam membuka kasus tersebut.
Terakhir, informasinya dengan status terperiksa bertambah menjadi 15 orang. Jumlah ini bertambah dari sebelumnya hanya 12 orang terperiksa. Kapolda Irjen Pol Agung Budi Maryoto menegaskan, pemeriksaan merupakan permintaannya untuk memastikan penerimaan Polri bisa clean dan clear. “Jadi ini bukan OTT (operasi tangkap tangan-red), bukan Saber (sapu bersih-red) pungli, apalagj OTT KPK. Ini murni keinginan Pejabat Utama Polda Sumsel untuk bersih-bersih,” ujarnya, Senin (3/4/2017)
Kapolda mengibaratkan, anggota Polda Sumsel merupakan bagian belakang tubuhnya sendiri. Saat bercermin, dirinya tidak bisa melihat bagian belakang tubuhnya. “Untuk melihatnya tak bisa oleh diri sendiri. Nah harus orang lain. Jadi kami datangkan tim dari Mabes Polri bergabung dengan Propam Polda Sumsel,’’ ujar Kapolda.
Dikatakannya, seluruh terperiksa terindikasi melakukan pungli pada penerimaan Calon Polisi tahun 2016.
Kapolda menegaskan, hasil pemeriksaan administrasi Mabes Polri, khusus Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana 2017, clear tak ada masalah.
Sementara, Kombes Pol M Zulkarnain Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Kabid Propam) Polda Sumsel mengungkapkan, para peserta sebelumnya sudah dinyatakan lulus sementara tes kesehatan hanya sekedar formalitas. “Modusnya tembak dipucuk kudo. Peserta itu sudah dijanjikan lulus. Tes hanya formalitas,” tegas Zulkarnain.
Menurut Zulkarnain, pihaknya menunggu berkas dilimpahkan dari Mabes Polri. Setelah itu, proses lebih lanjut akan dilakukan di Polda Sumsel setelah dilimpahkan. “Kasus ini terungkap atas inisiatif kita sendiri, untuk bersih-bersih di internal. Dari pemeriksaan. Lantas ditindak lanjuti rekrutmen Brigadir tahun 2016 lalu,” ujar Kabid Propam. (adi)
No Responses