MARTAPURA – Padi yang ditanam di Desa Gunung Mas Kecamatan Belitang terancam mati karena berhari-hari sawah tergenang banjir. Banjir sendiri diakibatkan karena hujan beberapa hari yang lalu dan membuat sungai Belitang meluap dan mengakibatkan sawah yang baru berumur satu minggu ditanam terendam banjir. Memang tidak banyak sawah yang terendam banjir, sekitar 5 hektar lebih, namun hal tersebut membuat petani harus menanam ulang tanaman padinya.
“Di Desa Gunung Mas terdapat sekitar lima hektare areal tanaman padi yang terendam banjir. Tanaman mulai layu, akibat banjir disertai hama keong emas di sawah,” kata Merki salah satu petani. Diakuinya, sebagian tanaman padi miliknya juga terancam mati. Pihaknya berharap ada bantuan dari pemerintah atas permasalahan yang dihadapi petani, terkait efek pada tanaman pasca genangan banjir dalam beberapa hari ini.
“Memang lahan persawahan di Desa Gunung Mas hampir setiap hujan deras dan sungai meluap, sudah sipastikan akan terjadi banjir, kita berharap pemerintah ada solusi untuk mengatasi banjir di area persawahan,” imbuhnya.Hal senada juga di ungkapkan oleh Manudin warga Desa Tawang Rejo Kecamatan Belitang yang juga sawahnya terendam banjir yang disebabkan hujan beberapa hari yang lalu. Sekitar dua hari sawah terendam banjir dan memang saat ini banjir sudah surut.”Namun yang menjadi masalah setelah banjir surut, tanaman padi mulai layu dan di makan keong mas. Jadi kita harus tanam padi ulang, kalau tidak tanam ya tidak bisa panen, ” pungkasnya. (Cw07)
No Responses