Palembang-
Sriwijaya FC untuk kali ketiga secara beruntun gagal menang. Laskar Wong Kito harus puas dengan hasil imbang. Terakhir, saat menjamu PSM Makassar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sabtu (28/04/18), pada pekan keenam Liga 1 bersama ditahan 0-0 oleh PSM.
Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan, mengaku terkejut dengan strategi baru yang diusung PSM pada laga kali ini. “Di luar perkiraan, mereka langsung melakukan marking dengan ketat. Selain itu, pemain kami terpancing dengan gaya bermain mereka sehingga terlihat mengikuti gaya keras khas Makassar,” ujar pelatih yang biasa disapa RD itu.
RD menilai tim asuhannya sedikit terlambat mengantisipasi situasi yang berkembang di lapangan. “Babak pertama kami hanya punya satu peluang. Di babak kedua mulai ada ritme yang kami inginkan, tapi tetap tidak ideal. Patrich (Wanggai), yang awalnya kami harapkan menjadi tembok untuk pemain lainnya, namun hari ini strategi sedikit tidak berjalan,” bebernya.
RD menambahkan, ke depan akan mengingatkan anak asuhnya untuk lebih percaya diri di lapangan hijau. “Mereka punya kualitas, rugi jika kami hanya mengimbangi lawan dan melupakan kemampuan individu. Sekali lagi, karena emosi tersulut dan terpancing sehingga rugi sendiri,” tuturnya.
Dengan hasil imbang ini, Sriwijaya FC ada di peringkat ke-10 klasemen sementara Liga 1 2018 dengan poin tujuh dari enam pertandingan. Situasi ini jelas sangat merugikan tim Laskar Wong Kito, mengingat persaingan di liga 1 sangatlah ketat.
Asisten Manajer Sriwijaya FC Achmad Haris menyatakan, klub tetap memberikan dukungan penuh kepada RD dan segenap tim. Menurutnya dalam sepakbola adalah biasa dalam fase naik dan turun.
“Saya kira inilah bagian dari prosesnya untuk baik. Tentu tim pelatih punya strategi untuk membangkitkan tim,” tandasnya. (kie)
No Responses