PALEMBANG- Berolahraga tapi juga sekaligus berkesenian. Perpaduan dua hal ini membuat para anggota komunitas The Universal Line Dance terlihat tetap cantik, awet muda dan energik.
Komunitas yang didirikan sejak tahun 2010 ini, kini sudah beranggota sekitar 150 orang. Pembina Komunitas The Universal Line Dance, Hj Vien Purwadi didampingi Ketua, Hj Rini Soemarmo mengungkapkan, komunitas yang memiliki sekretariat di Ofelia Studio teparnya di Komplek Villa Bari Indah, Jl Bambang Utoyo mengatakan, rutin menggelar latihan. “Biasanya kami latihan setiap Selasa dan Kamis,” kata Rini.
Menurut Rini, line dance merupakan olahraga yang komplit. Karena bukan hanya berolahraga tapi juga dengan line dance ini juga bisa melatih daya ingat.
“Gerakan line dance ini sama di seluruh dunia. Makanya, semuanya jadi satu. Stepsheednya banyak di titik kaki. Uniknya, dengan line dance ini juga bisa mencegah dari kepikunan. Ya, karena kita harus benar-benar mengingat gerakan-gerakannya,” bebernya.
Line dance juga, lanjut dia, merupakan wujud dari kebersamaan. “Kalau line dance itu kan menarinya harus bersama-sama, berbaris. Semua jenis tarian seperti salsa atau bogi-bogi itu ada di line dance. Ini simbol kebersamaan, kekompakan dan solidaritas,” paparnya.
The Universal Line Dance juga, memiliki instruktur yang profesional. “Instruktur ini memiliki sertifikat khusus, jadi memang sudah terlatih. Kita ada empat instruktur, Opi, Eka, Dudut dan Ferdi,” katanya.
Kedepan, lanjut Rini, mereka ingin lebih membuka banyak cabang lagi di Sumsel. “Dalam waktu dekat ini, kami akan membuka cabang di Kabupaten Banyuasin, Empat Lawang dan Ogan Ilir. Kita ingin lebih mempopulerkan lagi line dance. Karena banyak manfaat yang didapat. Bukan hanya sehat, tapi bonusnya bentuk tubuh juga terjaga,” pungkasnya. (ika)
No Responses