MUARADUA – Belum diketahui apa penyebab pastinya, dua orang aparat Kepolisian, Sabtu (04/4), sekitar pukul 07.15 WIB, dihantam truk tanki pengangkut minyak sayur. Kejadian itu, di Jalan Raya Ranau, Talang Kecipung, Kelurahan Batu Belang Jaya, Kecamatan Muaradua, OKU Selatan. Akibat kejadian itu, dua polisi nahas itu dilarikan ke rumah sakit terdekat, untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun sayang, Bripda Arby Kurnianto (22), tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit. Sedangkan temannya Bripda Riski Ashar Ramadhan (20), sekarat mengalami luka-luka, dan kini masih mendapat perawatan dari tim medis.
Informasinya, sebelum kejadian, pagi itu truk tanki merah Nopol BG 8432 UC bermuatan 5000 liter minyak sayur, melaju dari arah Muaradua menuju Kecamatan Banding Agung. Setiba di Jalan Raya Ranau yang kondisinya menikung, truk kehilangan kendali, karena diduga rem blong. Dari arah berlawanan datang motor Honda Mega Pro biru Nopol BG 2547 YO yang dikendarai kedua penegak hukum tersebut.
Kendati telah berupaya banting setir ke kanan, hingga masuk jurang sedalam 25 meter, motor ditunggangi kedua polisi itu, tetap ditabrak truk tanki. Tak ayal, kedua polisi itu juga sempat diseret truk, sebelum masuk jurang, dan luka-luka, hingga dilarikan ke rumah sakit.
Disisi lain, kejadian itu membuat sekitar TKP macet total, karena banyaknya warga yang ingin melihat langsung mobil, dan sepeda motor masuk jurang tersebut. Tak ayal, jalan disana diberlakukan sistem buka tutup hingga 3 jam, untuk mengurai kemacetan.
Menurut salah seorang saksi mata Ahmad (45), setelah truk itu menabrak sepeda motor, truk sempat menyeret korban sejauh 100 meter lebih. “Kalau yang korban sikoknya diseret jugo, tapi idak sampai ke dalam jurang. Korban Riski itu yang ikut terseret ke jurang bersama sepeda motor dikendarainya,” ujarnya.
Diceritakannya, hantaman truk dengan motor sempat menimbulkan suara keras, memancing perhatian para pengguna jalan dan warga sekitar. Selain itu, setelah beberapa saat kemudian, sempat terdengar suara minta tolong berasal dari dalam jurang, ternyata diketahui adalah korban terjepit di bagian bemper depan mobil. “Kami kira sopir mobil, setelah dipastikan ke dalam jurang, ternyata korban (Riski,red) terjepit,” tambahnya.
Sementara itu, salah seorang rekan dinas korban, Hendri mengungkapkan, keduanya hendak pulang kampung ke Martapura, Kabupaten OKU Timur. “Hari ini (kemarin,red) kan libur, mereka janjian mau pulang ke desa mereka,” ujarnya.
Kapolres OKUS AKBP Herwansyah Saidi SIk, melalui Kasat Lantas AKP Sigit Aji Vambayun, membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, salah seorang korban meninggal dunia, sementara seorang anggota polisi lainnya mengalami luka berat, kini masih dirawat di rumah sakit di Palembang.
“Truk yang oleng langsung menabrak motor Mega Pro tersebut. Dua orang dari penumpang motor yang merupakan anggota polisi mengalami luka-luka, dan dilarikan ke RSUD OKU Selatan. Kemudian salah seorang korban meninggal dunia dalam perjalanan,” kata Sigit.
Dijelaskan Sigit, proses evakuasi korban berada dalam jurang, setidaknya memakan waktu hingga 3 jam lebih. Karena, alat berat tidak bisa menjangkau lokasi. Sementara, korban terjepit mobil yang bermuatan berat. “Beruntung, puluhan anggota Polri, Pol PP dan ratusan warga berhasil mengevakuasi korban dari dalam jurang,” ujarnya.
Menurut Sigit, kasus kecelakaan tersebut kini masih ditangani oleh Unit Laka Satlantas Polres OKU Selatan, dan kini pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan. “Untuk penyebab pastinya, belum diketahui, saat ini kita masih melakukan penyidikan di TKP,” tutupnya. (res)
Keterangan foto: Bripda Arby Kurnianto semasa hidup
No Responses