PALEMBANG - Ada-ada saja ulah Purna Irawan (23), warga Jalan Teladan Kelurahan Balai Agung Lingkungan 1 Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Mengaku sebagai anggota Badan Nasional Narkotika (BNN) Batam, ia memperdaya kekasihnya berinisial E, warga Kecamatan Rambang Desa Sugihan Kabupaten Muara Enim.Tak hanya itu, Purna Irawan juga memeras kekasihnya itu. Namun, aksinya terhenti setelah dipancing oleh keluarga korban dan langsung ditangkap oleh petugas kepolisian yang telah menunggunya di Masjid Agung Palembang, Senin (10/4) siang.
Berdasar keterangan pihak kepolisian, tersangka ditangkap karena telah meyebar foto dan video adegan mesum yang telah ia lakukan bersama kekasihnya, ke kakak kandung perempuan korban dan media sosial (medsos) Facebook (FB).‘’Memang sengaja saya sebar, Pak, foto dan video tersebut biar keluarga dia (E), marah ke saya dan meminta keluarganya untuk menikahinya,” katanya saat berada di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SKPT) Polresta Palembang. Ia mengakui, kalau sebelumnya ia telah mengenal korban dari sejak Sekolah Dasar (SD). Karena sudah tidak lama bertemu akhirnya dirinya memutuskan untuk bertemu kembali.
‘’Saya ketemuan dengan dia (E) di pasar Prabumulih, Pak. Setelah itu, saya dan dia berjalan - jalan. Dan setelah beberapa minggu kemudian saya ajak dia untuk berhubungan badan dan ia punn mau,” ujarnya. Sambungnya, ia pun melakukan hubungan badan kepada kekasihnya sebanyak tiga kali. “Saya sudah tiga kali pak melakukan hubungan badan dengan dia, dan yang terakhir hari Kamis (6/3) lalu dan saya rekam dengan menggunakan handphone,” jelasnya.
Ia membantah kalau dirinya disebut memeras uang sebanyak Rp6 juta kepada kekasihnya, melainkan dirinya hanya meminjam uang kepada kekasihnya untuk keperluan makan dan kebutuhan sehari - hari. ‘’Saya tidak memerasnya, saya hanya meminjam uang kepadanya dan sudah saya kembalikan uangnya sebesar 2,5 juta, Pak,” ungkap buruh bangunan ini.
Ia menjelaskan, kalau dirinya nekat mengaku sebagai anggota BNN Batam karena malu sang kekasih tamatan S1. ‘’Saya malu, Pak karena saya hanya tamatan SMP. Sedangkan dia tamatan S1 dan bekerja sebagai guru honor,” ujarnya.
Masih dikatakannya, kalau dirinya belajar menipu kekasihnya sebagai anggota BNN belajar dari medsos. ‘’Saya melihat di medsos banyak orang yang melakukan cara seperti itu, dan saya pun mencontoh perbuatan seperti itu. Kemudian saya membuat bed nama tak jelas,” jelasnya. Kemudian, lanjutnya, dia membuat bed nama tak jelas tersebut di seputaran Masjid Agung Palembang dengan harga Rp35 ribu.
Sementara, Kasatreskrim Polresta Palembang Kompol Yon Edi melalui KA SPK Ipda Dennie membenarkan pihaknya telah menangkap pelaku yang telah menyebarkan foto dan video mesumnya kepada kakak kandung perempuan korban. ‘’Ya, pelaku memang sempat diamankan di Mapolresta Palembang karena kejadiannya di daerah Prabumulih, maka diserahkan ke Mapolda Sumsel,” singkatnya. (cw06)
No Responses