MUARA ENIM - Ruas jalan lintas Prabumulih-Baturaja, tepatnya di dua titik berbeda, Desa Sukamerindu dan Desa Air Asam, Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim kini kondisinya sangat memprihatinkan. Jika tidak segera diperbaiki, warga mengancam bakal memblokir akses jalan negara tersebut. Menurut penuturan warga, jalan yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat ini, kerusakannya sudah bertahun-tahun terjadi. Bahkan semakin parah dalam tiga bulan belakangan lantaran tingginya intensitas hujan. Kondisi jalan ini kini terancam putus.
“Akibat rusaknya jalan ini, hampir setiap hari terjadi kemacetan hingga mengular lebih dari dua kilometer,” jelas Wawan, warga desa setempat, Rabu (1/3). Keberadaan jalan rusak yang berlubang ini, dikhawatirkan dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan. Umam Pajri, Anggota DPRD Kabupaten Muara Enim, dapil daerah ini menyesalkan pemerintah yang lamban menangani rusaknya jalan tersebut. Dengan tegas dirinya meminta bupati Muara Enim, bupati OKUT dan OKUS, gubernur Sumsel dan anggota DPR RI dapil Sumsel untuk memperjuangkan perbaikan akses jalan ini kepada pemerintah pusat.
“Saya selaku wakil rakyat, dan juga pengguna jalan ini sangat prihatin melihat kondisinya. Kasian masyarakat kami yang setiap hari harus melalui jalan rusak seperti ini. Maka dari itu, kami minta ada upaya penanganan awal. Minimal ditambal menggunakan batu atau dengan cara lainnya, hingga nanti ada perbaikan oleh pemerintah pusat,” ungkap dia.Lebih lanjut, kata politisi asal PKS ini, jalan penghubung kabupaten tersebut semakin parah dengan banyaknya kendaraan perusahaan yang mengangkut barang bawaannya, seperti PT TEL dan MHP yang mengangkut kayu, kendaraan Semen Baturaja, angkutan gas milik PT PGN, hingga tronton yang membawa alat berat Pertamina.
“Kerusakan jalan ini diperparah oleh kendaraan perusahaan tersebut. Jadi sudah selayaknya mereka ikut memperbaikinya. Kami minta perusahaan ini bisa membantu batu untuk menimbun jalan yang rusak. Kami kira kebutuhan batu ini tidak sampai 10 mobil. Sehingga tidak akan memberatkan perusahaan,” tuturnya.Dirinya dengan tegas, juga mengaku siap memimpin aksi damai bersama warga sekitar, jika dalam waktu sepekan ini belum juga ada bantuan material batu dari perusahaan yang terlibat merusak akses jalan lintas Prabumulih-Baturaja itu.“Saya akan memimpin aksi blokir jalan ini jika permintaan kita tidak direalisasikan,” tegasnya, seraya mengatakan akibat rusaknya jalan ini membuat sejumlah kendaraan sering terbenam lumpur, hingga menyebabkan kemacetan panjang. (luk)
No Responses