PALEMBANG - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Sumatera Selatan, Syamsul Bahri mengatakan, sedikitnya 30 persen jalan provinsi yang tersebar disejumlah daerah di Sumsel mengalami kerusakan parah. Kendati demikian, dirinya memastikan akan segera memperbaiki jalan-jalan yang rusak tersebut dan tuntas pada tahun ini juga.
”Kalau untuk perbaikan jalan jelang arus mudik, sudah dilakukan sebelum Ramadan hingga lebaran nanti. Saat ini perbaikan sudah dilakukan dan terus hingga lebaran,” tegas Syamsul dibincangi wartawan koran ini, kemarin.
Menurut dia, ada beberapa permasalahan yang dihadapi dalam perbaikan jalan. Yakni, faktor teknis beberapa ruas jalan saat ini kondisinya sebagian besar dalam keadaan rusak berat. Ada 11 ruas jalan yang kondisinya rusak berat, diantaranya, Tanjung Raja-Simpang Tambang Rambang-batas OKU dengan ruas jalan 77, 500 km, Sekayu-Simpang Belimbing dengan ruas jalan 36 ,500 km dan daerah lainnya.
”Total jalan provinsi 1.500 dan 30 persennya rusak parah,” ungkap dia.
Selain rusak, kata dia, ada lima daerah yang rawan bencana longsor yakni OKU Timur, OKU Selatan, OKU Induk, Empat Lawang dan Pagar Alam. Contohnya, Simpang Meo Sugiwaras hingga batas Lahat dengan panjang 51, 500 km dan 10 titik, batas Lahat Simpang Air Dingin dengan panjang 35,91 km ada satu titik dan daerah lainnya.
”Untuk ini, kami akan menyiagakan alat berat seperti vibro, grader, excavator. Dengan begitu, ketika terjadi bencana akan segera eksekusi,” paparnya.
Lebih jauh diungkapkan Syamsul, ada tiga tiga jalur utama arus mudik di Jalan Nasional yakni Jalur Lintas Timur (Batas Lampung-Kayu Agung-Palembang-Betung-Jambi). Kemudian, Jalur Lintas Tengah (Batas Lampung-Martapura-Baturaja-Muara Enim-Lahat-Tebing Tinggi-Lubuklinggau-Surulangun-batas Jambi). Terakhir, Jalur Lintas Penghubung (Indralaya-Prabumulih-Muara Enim serta Betung-Sekayu-Muara Beliti).
Sementara untuk jalan provinsi sebagai jalur alternatif ada tujuh jalur yakni Palembang-SP Padang-Kayu Agung, lalu Simpang Penyandingan batas OKUT-Simpang Kepuh-Kurungan Nyawa-Martapura. Bisa pula, Muara Siban-Simpang Embacang, lalu Sekayu-batas Kabupaten PALI-Simpang Air Itam-Simpang Belimbing dan beberapa jalur lainnya.
”Dana untuk pengerjaan perbaikan jalan sekitar Rp 200 miliar dengan 30 paket pengerjaan. Disamping ada pemeliharaan rutin sebesar Rp 1,7 miliar disetiap UPTD di kabupaten/kota di Sumsel. Semua sudah siap kontrak pengerjaan dan lelang pun sudah dilakukan selesai, sehingga tinggal pengerjaan,” tutup Syamsul.(ety)
No Responses