PALEMBANG - Menjelang pendaftaran, ada beberapa calon yang belum juga memenuhi syarat ikut Pilkada Kota Palembang. Untuk itu, sejumlah partai pengusung mulai melakukan persiapan untuk langkah-langkah selanjutnya.
Ketua harian DPD Golkar Sumsel, M Yansuri mengatakan, untuk Pilkada Kota Palembang, Partai Golkar telah memutuskan mengusung H Mularis Djahri sebagai walon walikota Palembang.
Namun, sampai saat ini Mularis Djahri tak kunjung memenuhi kursi untuk syarat maju pilkada. Maka Partai Golkar akan membahas kembali dukungan untuk yang telah diberikan.
“Sebelum pendaftaran di KPU, maka semua bisa saja terjadi. Apakah Golkar tetap mendukung Mularis atau mengalihkan dukungan, semua bisa terjadi,” ujar Yansuri.
Karena bulan ini, Golkar akan menggelar Munaslub. Maka ada ruang bagi Golkar untuk menentukan sikap selanjutnya. ”Setelah Munaslub tentu akan ada sikap selanjutnya. Kita tunggu saja nanti, apa yang akan diambil dan diputuskan oleh DPP Golkar,” ujar Wakil Ketua DPRD Sumsel ini.
Sementara, Ketua Bapilu DPD Nasdem, Iwan Tuaji menegaskan, sampai saat ini pihaknya masih memposisikan Sarimuda dan Rozak sebagai pasangan calon Walikota-wakil Walikota yang akan bertarung pada Pilkada serentak, tahun depan.
NasDem sangat yakin pasangan ini akan mendapatkan tiket untuk ikut pilkada. “Kalau sampai akhir Desember masih tak memenuhi kursi. Barulah kami mengambil langkah politik selanjutnya,” ujar Iwan.
Dia mengatakan, pihaknya membuka kemungkinan untuk berkoalisi seperti Hanura dan
Golkar.
“Politik itu dinamis semua bisa terjadi, bisa saja kami akan berkoalisi dengan partai poros Mularis. Tentu nantinya akan diputuskan lebih lanjut bagaimana kombinasi yang tepat, tentu Sarimuda menjalin komunikasi dengan Mularis,” ujar dia.
Dengan keputusan PDIP tersebut, tinggal Gerindra yang belum mengeluarkan SK. Meski informasi yang berhembus partai besutan Prabowo ini akan mendukung pasangan incumbenT.
Pasangan Sarimuda-Rozak membutuhkan 2 kursi lagi untuk lolos persyaratan. Sedangkan mularis butuh satu kursi setelah mendapatkan dukungan Golkar 6 kursi dan Hanura 3 kursi. (del)
No Responses