PALEMBANG – Para pelajar dari Sekolah Paramount mulai dari tingkat SD/SMP sudah dibudayakan dalam karya ilmiah atau lebih dikenal dengan science day. Hal ini untuk mendorong pengetahuan para pelajarnya agar menghasilkan karya ilmiah sendiri. Seperti yang dilakukan siswa kelas V, mengenalkan karya ilmiah didepan para siswa dan guru.
Kepala Paramount School, Hermat Phalgunawan SS mengatakan kegiatan seperti science day merupakan project science yang dilakukan siswa dari kelas IV hingga SMP. Sedangkan, siswa kelas I sampai III cukup greeting di kelas masing-masing yang dilakukan hari belajar biasa. “Khusus siswa kelas tinggi menampilkan karya ilmiah di depan siswa dan guru-guru. Kita berharap para pelajar di sekolah Paramount sudah dikenalkan, bagaiamana membudidayakan cara membuat karya ilmiah yang baik,” katanya.
Pembelajaran yang baru diterapkan tahun ini, lanjut dia, memiliki tujuan agar penyampaian materi atau pembelajaran yang menyenangkan. Dengan cara yang menarik, siswa akan bersemangat menyampaikan karya ilmiah tersebut. “Hasil karya yang ditampilkan siswa kita, masih di sekitar lingkungan sehari-hari. Contohnya, karya ilmiah dengan memberikan pengetahuan bahaya rokok. Siswa memberikan contoh bahwa kandungan nikotin tidak baik bagi tubuh. Dengan karya ilmiahnya siswa akan menjauhi rokok,” jelasnya.
Beberapa karya ilmiah teknologi terapan menggunakan gaya dorong seperti angin. “Tema kesehatan lainnya yaitu bahaya mengonsumsi mie instan,” bebernya.
Sementara itu, Koordiantor Science Day Shinta Dwi Kurnia mengatakan siswa bisa mengimplementasikan pelajaran science di dalam praktikum. Pelajaran yang di buku siswa terpakai dengan mengasilkan karya sendiri. “Harapannya agar siswa menciptakan teknologi sendiri,” katanya.
Mengenai karya siswa tentunya menggunakan bahan yang bisa didaur ulang seperti kardus. “Adapun percobaan sederhana yang ditampilkan berupa kapal uap, jembatan hidrolik, daya magnet dan bahaya rokok,”pungkasnya. (roi)
No Responses