PALEMBANG - Pelaksanan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMPN 17 Palembang, keseluruhan berjalan lancar. Namun ada sedikit kendala, daya listrik sekolah tak mencukupi untuk digelarnya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Kepala SMP Negeri 17 Palembang, Mismayuti mengatakan, tahun ini pihaknya baru pertama kali mengikuti penyelengaraan UNBK.
‘’Mulai sesi pertama semuanya lancar, siswa tak mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal lewat komputer. Diharapkan pada sesi berikutnya juga akan sama,” ujarnya.
Dalam pelaksanan UNBK, pihaknya menyediakan 93 komputer untuk memenuhi kebutuhan siswa sebanyak 238 siswa. Ini diakuinya sudah sesuai dengan syarat 1:3 komputer untuk sistem UNBK.
“Sebenarnya kita hanya memiliki 44 komputer sisanya 49 lagi pinjam dari 3 sekolah, yakni SMP 18, SMP 30 dan SMKN 5 Palembang. Tentunya, ini berkat dorongan UPTD dan komite sekolah yang ikut membantu,” bebernya.
Selain itu, pada UNBK pihaknya menggunakan genset sebagai alat penambah daya. Pasalnya, kebutuhan daya listrik sebesar 15 ribu watt, sedangkan daya disekolah hanya 8 ribu watt.
“Kedepan kita akan menambah daya listrik sekolah agar pelaksanan UNBK tahun depan dapat lebih baik lagi. Serta kami harapkan hasil yang didapat dari UNBK mampu meningkatkan nilai integritas sekolah,” tandasnya.
Sementara, Kadisikpora Ahmad Zulinto mengatakan, memang di SMPN 17 ada sedikit kendala. Khususnya, daya listrik sebagai poin utama.
“Disdikpora mengimbau Kepala SMPN 17 untuk memakai genset sebagai penambah daya listrik yang kurang ini,” pungkasnya. (roi)
Kadisikpora Ahmad Zulinto saat meninjau pelaksanaan UNBK di SMPN 17 Palembang. Foto angga/Palembang Pos
No Responses