SEKAYU -Dua pasangan calon dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Muba 2017 mendatang, Dodi Reza Alex-Beni Hernedi dan Amiri Arifin-Ahmad Toha dinyatakan lulus dalam tes kesehatan digelar 24-26 September di RSMH Hoesin Palembang.
Hal tersebut dikatakan langsung Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Muba, Firdaus Marvels, kemarin. “Hasilnya sudah kita terima, diambil Rabu (28/9) lalu di RSMH. Hasilnya kedua pasangan tersebut dinyatakan memenuhi syarat dalam tes kesehatan,” ujar Firdaus, saat dibincangi diruang kerjanya.
Hanya saja, sambung Firdaus, hasil tes kesehatan belum diserahkan pihaknya kepada kedua pasangan. Hasil tes kesehatan tersebut tak harus diumumkan ke publik, karena tak ada ketentuan yang mengatur.
“Ini sebagai salah satu syarat untuk penetapan para calon nanti. Sebab, dalam penetapan tersebut terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, seperti hasil tes kesehatan dan lainnya,” terangnya .
Selain itu, pihaknya juga tengah melakukan penelusuran keaslian ijazah para calon. Nantinya, ijazah yang diverifikasi yakni ijazah terakhir yang dilampirkan.
“Masih ada satu ijazah calon yang belum diverifikasi yakni Amiri Arifin. Secepatnya kita lakukan, karena ijazah SMA yang dilampirkan dikeluarkan oleh sekolah di Papua. Untuk LHKPN semuanya sudah melapor, kita belum terima hasilnya karena itu kewenangan KPK,” jelas Firdaus.
Dia menuturkan, untuk berkas pasangan Dodi Reza-Beni Hernedi yakni dukungan Partai Politik (Parpol) dari PAN dan Partai Demokrat yang sebelumnya salah, lantaran bukan pejabat berwenang menandatangani.
Saat ini, semuanya telah diperbaiki oleh pasangan tersebut. “Agar pelaksanaan Pilkada menjadi lebih baik, kita juga minta Polres untuk melakukan pengawasan di Media Sosial (Medsos),” ujarnya.
Sementara, Komisioner Panitia Pengawas Pemilu Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga, Sigit Nugroho mengatakan, saat ini pihaknya tengah mencermati, meneliti dan mengawasi data daftar penduduk pemilih potensial pemilihan (DP4) yang telah diplenokan KPU Muba, beberapa waktu lalu.
Dalam DP4 tersebut, dilakukan pemuktahiran oleh Petugas pemuktahiran data pemilih (PPDP). Dalam proses pengawasan digunakan aplikasi sistem analisa data pemilu (SADAP).
“Jadi saat ini, Panwascam se-Kabupaten Muba sudah melakukan pemeriksaan dan pendampingan dalam proses coklit yang dilakukan oleh PPDP, proses ini dilakukan sesuai aturan,” pungkasnya. (omi)
No Responses