PAGARALAM - Pelaku pembobolan “bereteh” minimarket Indomaret di kawasan Simpang Alun Dua, Kelurahan Pagaralam, terekam kamera CCTV anjungan tunai mandiri (ATM). Aksi kejahatan yang terjadi kemarin (06/1), sekitar pukul 02.00 WIB, terbilang cukup rapi.
Betapa tidak, dari informasi yang dihimpun, diduga pelaku mengetahui kondisi pengamanan minimarket. Soalnya, pelaku yang masuk melalui atap dengan cara merusak seng, kemudian masuk ke lantai dua. Bukannya langsung mengambil uang dan barang incarannya, namun terlebih dahulu merusak recorder yang berfungsi sebagai tempat rekaman CCTV minimarket.
Kemudian memutus kabel-kabel kamera pengintai di lantai bawah yang mengarah ke meja kasir. Setelah merasa aman, pelaku baru beraksi dengan mengincar brankas uang yang berada di pojok lantai atas. Namun, brankas yang dibongkar paksa tidak berhasil dibuka.
Tak luput dari itu, penyimpanan uang berikutnya yang jadi sasaran mesin ATM di lantai bawah, persis berdampingan di pintu masuk minimarket. Kondisinya ATM ini dirusak paksa, namun tak berhasil membuka brankas uang didalamnya. Tak berhasil mendapatkan uang, pelaku akhirnya membawa kabur ratusan pak rokok berbagai merek yang ada di pajangan kasir, dan penyimpanan barang di lantai atas.
Menurut Supervisor Indomaret Junianto, pembobolan diketahui pertama kali oleh Sherli, petugas pembagi shift minimarket. “Pagi itu (kemarin), saat membuka minimarket, kondisi dalam sudah terlihat acak-acakan,” ujar dia. Setelah diperiksa, bagian kasir juga berantakan termasuk bagian lantai kondisi atap telah jebol. “Kejadian ini langsung kita laporkan ke kantor polisi untuk diselidiki,” katanya.
Aparat kepolisian yang tiba di lokasi kejadian, langsung melakukan olah TKP. Terlihat, anggota Polsek Pagaralam Utara bersama Satreskrim Polres Pagaralam melakukan olah TKP dan memasang garis polisi.
Kapolres Pagaralam AKBP Hendra Gunawan, melalui Kasat Reskrim AKP Rahmat Kusnedi mengatakan, setelah melakukan olah TKP, diduga pelaku cukup ahli melakukan pembobolan ini. “Setelah masuk, pelaku langsung memutus kamera pengintai dengan cara menghancurkan rekorder atau rekaman CCTV. Setelah itu beraksi,” katanya.
Kendati CCTV minimarket tak berfungsi, namun aksinya terekam kamera CCTV ATM di lantai bawah. Saat itu pelaku sedang membongkar isi ATM dengan cara merusak, namun tidak berhasil. “Pelaku terekam seorang diri saat beraksi. Dari rekaman CCTV ATM, pelaku menggunakan penutup wajah, namun ciri-ciri pelaku sudah diidentifikasi,” katanya.
Dari keterangan petugas Indomaret, barang-barang yang berhasil dicuri, ratusan pak rokok berbagai merek, mesin EDC (alat transaksi menggunakan kartu kredit), printer. “Saat ini kasusnya masih kita kembangkan bersama anggota lainnya melakukan pengejaran kepada tersangka,” pungkasnya.
#Bongkar Rumah Lewat Atap
Sementara itu, aksi pencurian diduga dilakukan Ropi (40), warga Desa Sukarami, Kecamatan Sungai Rotan, Muara Enim, tergolong nekat. Soalnya pelaku melakukan aksi pembongkaran rumah milik Hazuhendri (42), warga Kampung II, Desa Sukarami, Kecamatan Sungai Rotan, melalui atap rumahnya.
Aksi pembongkaran itu terjadi Selasa (05/1), sekitar pukul 10.00 WIB. Dalam aksinya, pelaku berhasil mengambil barang barang milik korban berupa lemari box plastik, mesin pompa air mereka shimizu, magicom, dan satu set panci untuk memasak. Kasus pembongkaran masih ditangani Polsek Sungai Rotan.
Inforformasi diperoleh menyebutkan, kejadian itu bermula dari korban tengah tidak berada di rumahnya. Lalu pelaku masuk ke dalam rumah itu melalui atap genting. Pelaku membuka beberapa buah atap genting, hingga berhasil masuk rumah.
Ketika berada di dalam rumah, pelaku berhasil mengambil barang-barang berharga milik korban. Aksi pelaku sempat terlihat oleh beberapa warga desa lainnya. Kemudian korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Sungai Rotan.
Kapolres Muara Enim AKBP Nuryanto SIk MSi, melalui Kasubag Humas Iptu Arsyad, dikonfirmasi Rabu (06/1), membenarkan kejadian itu. “Kasusnya masih dilakukan penyelidikan petugas Polsek Sungai Rotan. Pelakunya sudah diketahui identitasnya,” jelasnya.
#Amankan Empat Pembobol Rumah
Terpisah, Tim gabungan Satreskrim Polres OKUT, dan Buser Polsek Martapura, berhasil menangkap empat pelaku pembobolan rumah di Desa Tumi Jaya, Kecamatan Jaya Pura, Jumat (25/12), pukul 14.00 WIB lalu.
Keempat pelaku tersebut, Hairul (30), warga Desa Jaya Pura, Hairul Anwar (29), warga Bara Datu, Diyan Sahri (25), warga Desa Karang Lantang (Kasuy), dan Oktavia Marsa Ogadodo (31), warga Desa Kebun Duku (Kasuy).
Informasinya, keempat tersangka melancarkan aksi kriminalnya menggunakan mobil Pick Up Nopol BN 9918 CK. Dalam satu malam keempat tersangka berhasil membobol sebanyak lima rumah di Desa Tumi Jaya, Kecamatan Jaya Pura. Dari lima rumah tersebut tersangka berhasil membawa tiga unit Handphone, Laptop jenis Accer, dan uang tunai sebesar Rp 5 juta beserta dompet yang berisi uang Rp 300 ribu.
“Keempat pelaku memang spesialis pembobol rumah. Akibat perbuatannya keempat tersangka dihukum maksimal 7 tahun penjara atas pencurian dengan pemberatan,” ujar Kapolres OKUT AKBP Saut P Sinaga, melalui Kasat Reskrim AKP Yon Edi Winata, didampingi Kapolsek Martapura AKP M Ginting, kemarin.
Dikatakan Kapolsek, pihak kepolisian turun ke TKP disaat menerima laporan dari warga, dan langsung melakukan penyelidikan, sehingga keberadaan empat pelaku berhasil ditangkap. “Saat ini pelaku danbarang bukti sudah kitaamankan dan menunggu proses hukum selanjutnya,” terangnya.
Sementara, Muhammad Ali Idrus (46), salah satu korban yang rumahnya dibobol pelaku mengatakan, kejadian tersebutsekitarpukul 01.00 WIB dini hari disaat seluruh penghuni rumah tertidur pulas. Dirinya baru mengetahui rumahnya dibobol maling saatterbangun dan hendak ke Kamar Mandi. “Pas saya mau keluar kaget kalau pintu belakang sudahterbuka.Tidak hanya itu jendela rumah juga terbuka. Kemungkinan pelaku masuk rumah saya dengan mencongkel jendela,” ucapnya. (ald/luk/res)
No Responses