Hutan Besi Menjamur

**Persaingan Ketat
**Warga Jadi Korban

Seiring ketatnya persaingan perusahaan operator telekomunikasi, berdampak pada banyaknya berdiri tower. Bak cendawan dimusim hujan, tumbuh menjamur ‘hutan besi’ hampir di setiap sudut kampung. Khusus di Kota Prabumulih, sudah berdiri 78 unit tower telekomunikasi tersebar 6 kecamatan.

Namun yang terbanyak ada di 2 kecamatan yakni Prabumulih Utara dan Prabumulih Timur. Terkait maraknya tower itu, belakangan mulai dipersoalkan warga. Lantaran keberadaan tower kerap membawa damak negatif.

Seperti dialami warga RW 3 RT 03 dan RT 07 Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur, belum lama ini.
Peralatan elektronik milik warga tak jauh dari tower telekomunikasi, mendadak rusak akibat terkena sambaran petir yang menyambar melalui tower tersebut.

“Warga protes mereka meminta pertanggungjawaban dari perusahaan yang memiliki tower itu,” ujar Suranto, Ketua RW 3 Kelurahan Gunung Ibul.
Dijelaskan Suranto, semula perusahaan operator telekomunikasi enggan bertanggungjawab. Tapi setelah terus didesak warga dan dibantu dewan.

Akhirnya persoalan itu berhasil diselesaikan. “Mereka bertanggungjawab dengan mengganti kerusakan,” ucapnya.
Suranto menjelaskan, pasca kejadian itu warga minta pemilik tower bertanggungjawab segera menindaklanjuti keluhan warga.

Sebab dampak yang ditimbulkan oleh tower sangat merugikan warga. “Bisa saja nanti warga minta dipindahkan atau menuntut secara hukum,” pungkasnya.

Warga menolak pembangunan tower BTS di kawasan pemukiman mereka. Warga menilai,tower BTS tak memenuhi syarat dan mengganggu, bahkan mengancam jiwa masyarakat.

Selama ini, warga menolak BTS namun tak menginginkan kompensasi uang. Ini disebabkan menara BTS tersebut sangat membahayakan keselamatan warga.

“Rumah kami dengan lokasi pembangunan tower hanya berjarak 10 meter. Kami terganggu dan merasa terancam
dengan adanya rencana pembangunan tower BTS,” ujar warga sekitar.

Dia minta aparat pemerintahan menegur dan melarang pembangunan BTS di lokasi pemukiman warga. Jika perlu merekomendasikan tak ada lagi izin pendirian tower BTS
di kawasan pemukiman.

“Tolong Pak Camat dan semua pihak terkait segera turun ke lapangan, bertindak tegas dengan rencana
tower BTS di lingkungan kami,” pintanya.

Beberapa tokoh masyarakat juga menolak keras adanya pembangunan tower. “Bahaya itu, radiasi jaringan telekomunikasi mengganggu kesehatan dan mengancam jiwa
masyarakat,” ucap warga lainnya. (abu)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

Twitter
Facebook
Google +

No Responses

Leave a Reply

  1. https://palembang-pos.com/
  2. https://dongengkopi.id/
  3. https://jabarqr.id/
  4. https://wartapenilai.id/
  5. https://isrymedia.id/
  6. https://onemoreindonesia.id/
  7. https://yoyic.id/
  8. https://beritaatpm.id/
  9. https://www.centre-luxembourg.com/
  10. https://jaknaker.id/