SEKAYU - Adanya longsor di Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) tepatnya di Dusun Lumba Jaya, Desa Bailangu, Kecamatan Sekayu makin melebar. Di mana titik longsor baru terjadi di badan jalan milik negara, sehingga membahayakan para pengemudi saat melintas terutama pada malam hari.
Dari pantauan di lokasi, terdapat sejumlah titik longsor baru yang memakan badan jalan, bahkan salah satu titik longsor yang tepat berada di tikungan aliran sungai tersebut memiliki panjang sekitar 10 meter. Sebelumnya di jalan lintas penghubung antar kabupaten tersebut telah terjadi longsor yang cukup besar. Meskipun sudah beberapa bulan lalu terjadi longsor, penanganan secara cepat sebagai bentuk antisipasi longsor susulan belum dilakukan oleh pihak terkait dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) VIII. Di lokasi hanya terlihat satu unit alat berat dan sejumlah tiang yang diletakkan dipinggir jalan, namun pengerjaan belum dilakukan hingga kini.
Penanganan baru dilakukan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) dengan cara melakukan pelebaran jalan di lokasi longsor agar tetap dapat dilalui oleh kendaraan secara dua arah. Pengerjaan yakni membentuk bahu jalan di sisi berlawanan dengan titik longsor menggunakan tanah. “Awalnya longsor satu titik, sekarang sudah ada dua titik longsor yang besar. Disebelahnya lagi sudah ada titik longsor, memang masih kecil tapi jika dibiarkan bisa terus membesar dan sepetik dua titik sebelumnya,” kata Paidol, warga Desa Epil saat dibincangi, Minggu (28/5/2017).
Lambatnya penanganan yang dilakukan pihak terkait, sambungnya, sangat disesalkan, karena longsor susulan dapat terus terjadi, mengingat lokasi jalan tepat ditikungan aliran sungai, sehingga hantaman arus air lebih keras dan kuat, serta hujan yang sesekali masih mengguyur Bumu Serasan Sekate. “Harusnya ada penanganan darurat, jang dibiarkan saja. Kalau begini longsor-longsor lain bisa terjadi,” ungkapnya. (omi)
No Responses