SEKAYU - Infrastruktur terutama jembatan di Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) masih menjadi permasalahan serius dan penghambat aktifitas warga setempat. Ini terbukti setelah jembatan di wilayah setempat kembali ambruk. Kali ini giliran jembatan di Desa Mekar Sari yang ambruk yang terjadi Rabu (31/5). Jembatan penghubung ke ibu kota kecamatan itu di bangun pada tahun 2010 silam atas swadaya masyarakat setempat, karena tidak adanya perawatan berkelanjutan hingga jembatan menjadi lapuk termakan usai dan akhirnya roboh.
Forum Mahasiswa Lalan, Ali Mustofa, mengatakan, mendesak pemerintah agar segera menindaklanjuti permasalahan yang di hadapi warga Lalan. “Kami meminta pemerintah melalui instansi terkait segera turun ke lapangan dan mengecek serta mendata jembatan yang di layak di kecamatan kami, karena dalam kurun waktu satu bulan sudan 2 jembatan yang ambrol,” ujar Ali Mustofa.Dijelaskannya, sebelum peristiwa roboh nya jembatan itu, ada salah seorang warga yang terjatuh dari atas jembatan karena besi pembatas jembatan sudah hilang dan rusak tepatnya di P6.
“Kondisi ini benar-benar sangat mengancam. Tak hanya menghambat aktifitas melainkan juga ancaman keselamatan mengingat banyak jembatan yang sudah sangat tidak layak,”tegasnya.Ia pun mengharapkan setelah di cek dan di data, jembatan yang tidak layak segera di renovasi agar kejadian serupa tak kembali terulang. “Sudah sekian lama kami merasakan susahnya hendak bepergian keluar desa atau pun kecamatan, kini harapan kami agar pemerintah bisa memprioritaskan Kecamatan kami sehingga setara dengan kecamatan lainnya,” harapnya.Sementara Camat Lalan, Ahmad Samsuri S Pd, Msi mengatakan permasalahan jembatan saat ini tengah dilakukan pendataan. (omi)
No Responses