Butuh 35.000 Linmas
Pagaralam, Palembang Pos.-
Tidak terima hasil perhitungan suara, ratusan massa pendukung salah satu calon anggota legislatif (caleg) yang berlaga dalam pemilu, melakukan pengerusakan dan menduduki gedung komisi pemilihan Umum (KPU) Kota Pagaralam. Aksi massa yang sudah anarkis ini, berhasil diamankan berkat kesigapan kesigapan personil Polres Pagaralam.
Hal ini terungkap dalam simulasi pengamanan pemilihan anggota legislatif dan pemilihan presiden, dihalaman Mapolres Pagaralam kemarin. Kapolda Sumsel Irjen Pol Saut Usman didampingi Kapolres Pagaralam AKBP Saut P Sinaga mengatakan, pengecekan yang dilakukan pihaknya terhadap seluruh daerah di Sumsel guna memastikan kesiapan pengamanan pileg dan pilpres mendatang.
Menurutnya simulasi pengamanan yang ada merupakan latihan awal, dan nantinya butuh latihan lanjutan. Dimana, pada saat simulasi lanjutan berbagai pihak yang terlibat harus diikut sertakan seperti petugas TPS, KPPS, PPK, KPUD, Panwaslu dan pihak terkait lainnya. “Berdasarkan UU legislatf dana keamanan dari pemerintah pusat. Jadi, kendala untuk linmas belum jelas kesiapannya. Namun, bukan berarti linmas tidak bekerja, jadi ada solusi linmas yang dibentuk daerah sebanyak 25.000 personil linmas. Bila sampai hari H tidak ada dana maka akan digunakan linmas yang dibentuk daerah,” tegasnya
KPUD merekrut dua orang pengaman di KPPS untuk pengamanan. Dari 17.000 TPS maka perlu 35.000 linmas. Kemudian, pesonil polri 6.000 di TPS. Sementara, untuk pengamanan tiga TPS satu polisi dua linmas.”Kedepan anggota polri harus bisa melatih anggota linmas agar bisa mengamankan TPS ketika terjadi masalah ketika pencoblosan pada 9 April 2014 mendatang,”paparnya.
Pelantikan presiden setelah pencoblosan pada Juni akan digelar pada 20 Oktober 2014. diharapkan semuanya bisa berjalan sesuai aturan. Sementara itu, Kapolres Pagaralam AKBP Saut P Sinaga menghimbau kepada seluruh anggota TNI/Polri agar tidak ikut berpolitik. Jika ada anggota TNI/Polri yang berpolitik baik itu mendukung caleg maupun pilpres nanti akan kita tindak tegas. (ded)
No Responses