PRABUMULIH-Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Selatan, Aspahani SE didampingi komisioner devisi teknis, Liza Lazuarni mengingatkan, kepada seluruh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) untuk terjun kelapangan door to door melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data-data pemilih.
“Harus door to door dalam melakukan coklit data pemilih, jangan sampai ada yang belum direkam (didata) sehingga tak bisa memilih (menggunakan hak pilih),” ujar Aspahani seraya mengatakan dirinya yakin PPDB dapat melakukan tugas yang diberikan serta yakin dengan kejujuran dan amanah petugas pemutakhiran data pemilih yang telah tercatat di KPU.
Dikatakan Ketua KPU Sumsel, petugas harus dapat memberikan penjelasan kepada warga yang belum terdaftar ataupun yang tidak mau dilakukan coklit. “Satu suara itu akan sangat menentukan, jangan sampai malah pemilih berkurang dan pemilihan menjadi tidak optimal,” ungkapnya.
Sementara, Ketua Komisi Pemilihan Umum kota Prabumulih, Muhammad Takhyul SIP mengingatkan, agar para petugas PPDP yang telah ditunjuk dapat bekerja dengan benar dan jujur. “Tidak boleh bekerja di balik meja, tapi harus turun langsung ke rumah-rumah masyarakat, jangan sampai ‘nembak pucuk kuda’ tidak boleh itu,” cetusnya.
Masih kata mantan Kepala BKBKS Prabumulih ini, untuk mengetahui apakah petugas coklit benar-benar bekerja atau tidak, pihaknya akan melakukan monitoring atau supervisi setiap enam bulan sekali. Jika nantinya kedapatan ada petugas yang tidak tidak menjalankan tugasnya dengan baik, maka pihaknya akan mengevaluasi petugas tersebut. “Jika ada petugas bekerja dari rumah ya akan kita pecat,” ancamnya.
Lebih lanjut Takhyul membeberkan, supaya petugas PPDP dapat menjalankan tugas sesuai dengan tugas pokoknya, pihaknya telah memberikan bimbingan teknis atau pelatihan. “Sudah kita kumpulkan, kita jelaskan apa saja yang mesti mereka lakukan sehingga mereka dapat dengan mudah menjalankan tugas tersebut,” pungkasnya (abu)
No Responses