Janji Travel Abu Tour untuk memberangkatkan jemaahnya ke Tanah Suci Mekah, masih ditunggu dengan perawasaan was-was. Apalagi, Abu Tour minta uang tambahan 16 juta kepada setiap jemaah.
Sebelumnya, pasca penggeledahan oleh Subdit I/Kamneg Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel, Selasa (27/2/18) di kantor Abu Tour and Travel, di Jalan Insepktur Marzuki, Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat I.
Dari pemeriksaan berkas-berkas disita pihak kepolisian, diketahui sebanyak 8.522 orang calon jemaah umroh Sumsel dengan total uang disetorkan Rp 1,9 miliar atau Rp109.962.640.320, tidak tahu kemana mengalir dan terancam gagal umroh.
Pihak penyidik Subdit I/Kamneg juga, masih terus menelusuri tindak pidana penipuan dan penggelapan, seperti yang dilaporkan para calon jamaah umroh yang bulan Februari 2018 kemarin gagal umroh. Termasuk ke perkara tindak pidana pencucian uang atau TPPU.
Kasubdit I/Kamneg Ditreskrimum Polda Sumsel AKBP Suwandi Prihantoro, saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap hasil penyitaan berkas-berkas penyidikan di kantor Abu Tour and Travel kemarin. “Untuk pemanggilan terhadap dirut Abu Tour pusat dan kepala cabang Abu Tour, sedang penyidik jadwalkan. Itu M Abu Mamba sama Ridwa akan kami layangkan panggilan,” ungkapnya.
Nanti setelah pemanggilan dilayangkan, bila kedua tersangka ini tidak hadir, maka bisa datang untuk panggilan kedua.
Pemanggilannya juga sedang di jadwalkan sama pengacaranya, karena berada di luar kota Palembang. Sekitar 3 hari jarak pemanggilan dengan pemeriksaan.
Soalnya, pihak Abu Tour tetap memberangkatkan jamaah itu sudah jadi kewajiban, tetapi penyelidikan tetap berlanjut.
Kamis (1/3/18) sekitar pukul 09.00 WIB, para calon jemaah yang gagal umroh, memberanikan diri untuk mendatangi kantor Abu Tour and Travel di Jalan Inspektur Marzuki.
Salah satu jamaah, Takwil (53) kakek 5 cucu ini mengatakan, dirinya juga sudah dibuat lelah dengan berbelitnya pihak biro Abu Tour ini.
“Saya bayar Rp 16 juta sama ibu, jadi Rp 32 juta dua 2. Jadi satu orang ini dimintai satu orang Rp 15 juta, waduh tidak tahu bagaimana ini. Kantanya uang itu pinjaman saja, akan dikembalikan dan akan tetap diberangkatkan“ ungkapnya.
Dikatakan warga Jalan Basuki Rachmat, Itu pasti duit tabungan selama 5 tahun, kami ingin umroh harus bayar Rp 16 juta lagi ya kami pikir panjang lagi. Entah ini duitnya dari mana, jadi siapa mau percaya lagi, sama biro travel seperti ini” ungkap pensiunan Pelabuhan.
Andi Akbar Asban selaku perwakilan Abu Tour di Palembang menanggapi sesuai komitmen membuka atau mengoperasionalkan kembali kantor cabang di Palembang agar memudahkan masyarakat mendapat informasi terkait keberangkatannya ke tanah suci.
Kantor tersebut diakuinya tetap beroperasional seperti biasa yakni dari pukul 09.00-17.00 WIB.
‘’Sewaktu dibuka pagi tadi, jemaah cukup banyak berdatangan. Dan inilah tujuan kami, kami memang ingin menjelaskan kepada jemaah terkait kondisi yang terjadi dan jadwal keberangkatan jemaah,” ujarnya.
Awal Maret merupakan keberangkatan 400 jemaah dari Sumsel dengan penerbangan langsung Palembang-Jeddah. Nantinya akan ada 4 kloter keberangkatan.
Untuk kloter pertama pada awal Maret sebanyak 400 orang, kloter kedua 400 orang, kloter ketiga 400 orang dan kloter ke empat 200 orang.
“Untuk jadwal keberangkatan kloter selanjutnya sedang menunggu jadwalnya. Khusus kloter 1 adalah para jemaah promo yang mengikuti maklumat dan jemaah regular,” tukasnya. (adi)
No Responses