PALEMBANG – Setelah melalui perjuangan berat, akhirnya tim Mafesripala Palembang Emas Seven Summit Xpedition, berhasil menapaki puncak pertama mereka, Carstenz Pyramid (4.884 mdpl) Minggu (2/4) lalu. Meski sempat diterpa badai salju, akhirnya para pendaki yang terdiri dari Rahmat Dwi Kurniawan, Adhim Rifeldi, dan Muhammad Razaq, berhasil menuntaskan misi pertamanya.
Prestasi ketiga pendaki ini patut diacungi jempol. Karena, ketiganya merupakan Mahasiswa Pecinta Alam pertama di Sumsel, yang secara resmi melaksanakan pendakian di Puncak tertinggi Pegunungan Jaya Wijaya ini.
“Ini semua karena semangat dan doa dari semua warga Palembang. Kami berterima kasih kepada anggota Mafesripala, Kampus Fakultas Ekonomi Unsri, dan tentunya dukungan Walikota, berikut sponsor yang telah berkontribusi,” ujar Rahmat, Ketua Tim Ekspedisi.
Pencapaian ke Puncak Carstenz Pyramid dilalui dengan persiapan panjang. Seleksi ketat dari 25 orang anggota Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya Pecinta Alam (Mafesripala) akhirnya memunculkan tiga nama atlet tersebut.
Mereka melakukan pendalaman materi dan penguatan fisik tiga bulan sebelum dilepas oleh Pemkot Palembang dan Universitas Sriwijaya pada Sabtu (24/3) lalu. Hampir sepekan diperjalanan, tim bersama seorang guide lokal menempuh jalan berliku.
“Cuaca jadi kendala utama, karena sangat ekstrem. Sehingga perjuangan yang kami hadapi semakin berat. Apalagi sesaat sebelum kami mencapai puncak, dan setelahnya badai salju turun,”lanjut Rahmat.
Kondisi fisik ketiga atlet tersebut sempat terkuras sebelum cuaca kembali memungkinkan bagi ketiganya untuk turun dari atap Australia dan AsiaTenggara (Autralasia) itu pada Selasa (4/4). Lalu kembali ke Palembang dan tiba Kamis (6/6/2017) di Bandara SMB II.
Sementara itu, Rektor Unsri Anis Sagaaf tak mampu menutupi rasa bangganya terhadap ketiga atlet yang telah berjuang. Untuk menunjukkan prestasi dari Universitas Sriwijaya yang selama ini telah menjadi kebanggaan. Juga merupakan kampus tertua di Sumsel yang diresmikan oleh Presiden pertama RI, Ir Soekarno tersebut.
Menuju world class university, prestasi yang ditorehkan ketiganya bahkan menjadi sejarah yang akan terus didukung oleh pihak Universitas kedepan. “Tentu kita patutu bersyukur dan bangga atas capaian mahasiswa yang kita banggakan ini,”ujarnya melalui Wakil Rektor III, Zulkarnain.
Ketua Umum Mafesripala, Ni Kadek Siska didampingi Ketua Pelaksana Jefry Wellyando mengungkapkan, kembalinya atlet jadi momentum persiapan pendakian selanjutnya. “Tentu akan dilakukan evaluasi sebagai pertimbangan untuk seleksi berikutnya. Kami targetkan tahun ini puncak kedua bisa digapai,” tegasnya.
Wali Kota Palembang, H Harnojoyo mengaku, senang dan bangga atas prestasi tiga anak muda ini mewakili Palembang. Semangat gotong royong berhasil membawa mereka menggaungkan visi Palembang Emas di puncak tertinggi.
“Kami mengapresiasi dan bangga atas prestasi ini. Anak muda seperti inilah, dengan semangat yang dimiliki, berjuang untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara,”kata Harnojoyo.
Apalagi target yang diusung selanjutnya adalah enam puncak lain didunia. Sehingga, para atlet yang akan berangkat kedepan, secara tidak langsung dapat menjadi duta budaya, dan membantu pemerintah dalam mengenalkan Palembang hingga ke Mancanegara. “Diluar hal tersebut, tentu sebagai pecinta alam, kita harus menjadi motor untuk menjaga lingkungan,”tukasnya. (ika)
No Responses