PALEMBANG- Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang saat ini mengalami kekurangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk beberapa formasi yang ada di beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Pasalnya, tahun ini, PNS atau sekarang disebut Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pensiun ada 551 pegawai dan hampir 40 persennya adalah guru.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Diklat Kota Palembang mengatakan, saat ini karena banyaknya guru yang pensiun setiap tahunnya, maka Palembang kekurangan sekitar 10.000 tenaga guru.
“Tahun ini, lebih dari 200 tenaga pengajar yang berstatus ASN, pensiun. Paling banyak kita butuh 1000 guru Sekolah Dasar (SD). Untuk sekarang, SKPD terkait, yakni Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), terus berupaya menambah tenaga pengajar,” tuturnya, usai Sosialisasi Batas Usia Pensiun PNS Pemkot Palembang bersama PT Taspen (Persero) dan Bank Mandiri Taspen Pos, Kamis (4/2/2016).
Saat ini, lanjut Kurniawan, ada sekitar 14.700 jumlah ASN di lingkungan Pemkot Palembang. Jika 551 ASN pensiun di tahun ini, maka Pemkot Palembang akan banyak kekurangan tenaga. Sebab, pada tahun 2015 yang lalu, kita masih kekurangan sekitar 15.000 an pegawai untuk tenaga strategis, kesehatan dan guru.
“Kita sudah pernah mengajukan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), untuk membuka lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Tapi, sampai sekarang masih moratorium,” ujarnya.
Kekurangan tenaga dari PNS/ASN di lingkungan Pemkot Palembang, sambung Kurniawan, diperparah dengan tidak adanya kebijakan untuk melakukan pengangkatan tenaga Honorer Permenpan 48 tahun 2005.
“Kami hanya bisa mengangkat tenaga kontrak, itupun jumlahnya terbatas. Karena, keterbatasan anggaran belanja pegawai, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD),” imbuhnya.
Kedepan, lanjut Kurniawan, akan ada kebijakan dari Pemerintah Pusat terkait dengan kekurangan pegawai, terutama guru di Kota Palembang. “Mudah-mudahan, nanti Pemkot Palembang bisa melakukan rekrutmen CPNS untuk mengatasi kekurangan pegawai khususnya guru ini,” harapnya. (ika)
No Responses