PALEMBANG – Kondisi tempat parkir di pasar Kebon Semai sangat kecil, dan mobil pun hanya bisa satu yang masuk ke dalam pasar. Akibatnya, banyak kendaraan konsumen yang lebih memilih parkir di luar dibandingkan di dalam pasar.
Kepala pasar Kebon Semai, Heri Apri mengatakan, kondisi tempat parkir di pasar Kebon Semai memang sejak lama
seperti itu. “Luas tempat parkir disini sekitar 5×20 meter. Untuk mobil saja cuma bisa masuk satu ke sini,” kata Heri Apri, Rabu (22/2/2017).
Jumlah konsumen yang parkir kendaraan di luar hampir dua kali lipat lebih banyak dibandingkan konsumen yang parkir di dalam pasar. “Kebanyakan pembeli lebih banyak memarkirkan kendaraan mereka di luar dibandingkan disini kalau alasannya saya kurang tahu pasti,” ujarnya.
Pihaknya pun sudah mengajak Juru Parkir (Jukir) yang diluar untuk bergabung dan masuk ke dalam pasar Kebon Semai. “Mereka setor harian ke Dinas Perhubungan (Dishub). Kalau nantinya mereka masuk ke sini kan otomatis kas pasar akan bertambah,” ujarnya.
Untuk setoran harian parkir di pasar Kebon Semai ke PD Pasar Palembang Jaya Rp 35 ribu. “Jukir setor ke kami Rp 40 ribu berarti kami cuma mendapatkan lebih Rp 5000,” jelasnya.
Rencana PD Pasar Palembang Jaya yang akan menerapkan sistem parkir elektronik pun disambut baik oleh pihaknya. “Untuk meminimalisir bila ada konsumen yang tidak membayar parkir,” bebernya.
Heri Apri menjelaskan, bila tempat parkir di pasar Kebon Semai diperluas sangat sulit karena lahan yang tidak tersedia dan langsung menghadap ke jalan. “Mau tidak mau kita akan mengajak mereka masuk ke sini untuk meningkatkan kas kita,” tutupnya. (str)
No Responses