BANYUASIN- Suyatno (62) dan Jasiem (61) pasangan suami istri (Pasutri) luput dari maut, setelah ditabrak oleh Dedi Candra (19) pelajar, kedua pasutri ini nyaris di lindas kendaraan minibus jenis AVP Nopol BG 1262 UH yang dikendaraai Ari (28) warga Palembang, kejadian Selasa (13/12) di Jalan Palembang-Betung, tepatnya simpang tiga Desa Lubuk Lancang Kecamatan Suak Tapeh, sekitar pukul 11.45 Wib kemarin.
Korban mengalami luka serius di bagian tangan dan kaki dan keduanya dievakuasi warga ke RSUD Banyuasin, hingga kini belum di ketahui kerugian material yang dialami korban.
Peristiwa bermula ketika pasutri menggunakan kendaraan Yamaha Jenis MX BG 3562 XF melaju dari arah Kecamatan Betung. Setibanya dilokasi kejadian, muncul kendaraan sepeda motor Dedi Candra (19) yang tercatat sebagai pelajar SMKN 1 Suak Tapeh yang hendak menyebrang ke arah Betung.
Stttaaattt, kendaraan yang ditunggangi kedua korban tak terkendali dan langsung terguling. Naasnya, dari arah Palembang muncul kendaraan roda empat jenis APV BG 1262 UH yang dikendaraai Ari (28) warga Pelembang langsung melindas motor yang dikendaraai kedua pasutri tersebut. “Keduanya langsung tergeletak ditengah jalan, sementara motor korban tersangkut dibawah kendaraan APV. Melihat kedua korban meringis kesakitan dan kakinya mengeluarkan darah segar, kami langsung menolong dan membawanya ke UGD RSUD Banyuasin untuk dilakukan perawatan,” kata Nuri (54) warga Desa Lubuk Lancang, salah satu saksi mata yang membawa kedua korban ke RSUD Banyuasin.
Sementara itu, Dedi Candra (19) yang tercatat sebagai pelajar SMKN 1 Suak Tapeh mengatakan, bahwa dia hendak menyebrang dari lapangan sepak bola Desa Lubuk Lancang rencananya dia ingin ke arah Kecamatan Betung. Tiba-tiba dari arah Betung muncul kendaraan yang ditunggangi kedua korban dengan kecepatan cukup tinggi sehingga tabrakan tak terhindarkan.
Sedangkan Ari supir APV mengatakan bahwa kendaraannya merupakan imbas dari kecelakaan itu. Sebab, kata dia, dia melaju dari arah Palembang dengan tujuan Betung, tiba-tiba kendaraan mereka terguling dan menghantam kendaraan yang dia tunggangi. “Kendaraan saya pelan, kerena pada posisi turunan, tak sengaja tersenggol kendaraan yang sudah terguling itu,” kata dia, dilokasi kejadian.
Melihat korban tergeletak dan meringis kesakitan, sambung dia, warga langsung memasukkan kedua korban ke mobil dan minta dibawa ke RSUD Banyuasin. “Korban sedah saya antar dan menjalani perawatan di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyuasin,” tambah dia.
Jasiem, salah satu korban mengatakan, dia bersama suaminya Suyatno rencananya ingin pulang ke Kota Prabumulih, setelah berkunjung dirumah kerabatnya di Kecamatan Betung. dia tidak menyangka bila diperjalanan balak menghampiri mereka, lantaran kendaraan yang mereka tunggangi mengalami lakalantas. “Tidak sadar lagi pak, tiba-tiba motor kami langsung terguling, dan kaki saya lagsung sakit dan mengeluarkan darah. Saya tidak tahu benar bagaimana kejadiannya sebab saya ini duduk dibagian belakang dibonceng,” ujar dia, sambil menahan sakit di UGD RSUD Banyuasin, kemarin.
“Benar ada lakalantas di Desa Lubuk Lancang Kecamatan Suak Tapeh. Anggota kami telah turun kelapangan untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sejumlah saksi juga sudah diperiksa untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas), AKP Asep Supriadi SH, ketika dikonfirmasi
Mantan Kasatlantas Polres MUBA ini mengimbau pengguna jalan untuk berhati-hati dalam melajukan kendaraan di jalan raya. Menurut dia, faktor utama terjadianya lakalantas kerena kelalaian pengendara itu sendiri yang kurang hati-hati melajukan kendaraannya. “Kami selalu mengingatkan, kalau ngantuk istirahat. Jangan ngebut dijalan raya, lajukan kendaraan dengan kecepatan standar. Paling terpenting, patuhi aturan lalu lintas, jangan lupa memakai helm standar dan membawa kelengkapan surat kendaraan anda,” pungkasnya. (cw05)
No Responses