PENDOPO - Puluhan massa kembali mendatangi Kantor DPRD Panukal Abab Lematang Ilir (PALI), kemarin. Mereka mempertanyakan kejelasan revisi pembagian plasma perkebunan sawit PT Golden Blossom Sumatera (GBS), diduga banyak nama siluman.
Aksi demo warga Desa Prambatan Kecamatan Abab, berlangsung, kemarin (27/9). Sebelumnya, Kamis (8/916) lalu, sudah menggelar aksi yang sama. Mereka minta anggota dewan mendesak Pemerintah untuk meninjau dan merevisi SK pembagian plasma tak sesuai fakta dilapangan.
“Kami minta kejelasan dewan terkait tuntutan yang diajukan sebelumnya,” ujar Wiwin Indra, koordinator aksi unjuk rasa saat orasi.
Pihaknya, minta hari ini (kemarin, red) ada keputusan, menginginkan isi SK yang sudah direvisi dan diganti nama yang tak sesuai.
Tiga isi SK tersebut, yaitu penerima lahan plasma belum menikah, penerima lebih dari sekali dan warga penerima yang bukan warga Desa Prambatan. “Itu yang harus diganti karena tak sesuai fakta,” tegas Wiwin.
Mereka berorasi sekitar 10 menit dibawah pengawalan ketat jajaran Polsek di Kabupaten PALI, Satpol PP dan Dishub PALI serta dari TNI.
Perwakilan pendemo diterima Wakil Ketua DPRD PALI, Devi Haryanto dan Darmadi Suhaimi serta Asisten I, A Gani dan Kepala Dinas Perkebunan (Kadisbun), Muchklisin, untuk musyawarah.
Namun massa hanya memberi waktu 30 menit untuk melakukan pertemuan. Dalam pertemuan itu, terjadi perdebatan pengunjuk rasa minta hari itu juga dikeluarkan keputusan. Sementara Asisten I dan Disbun PALI meminta waktu untuk merevisi SK.
“Kami siap bantu merevisi SK, tapi saya minta bantu bapak-bapak untuk menunjukan mana yang tak sesuai dengan SK tersebut,” ujar Devi Haryanto, menengahi perdebatan.
Ditambahkan Darmadi Suhaimi, segera dijadwalkan rapat untuk membahas revisi SK penerima lahan plasma PT GBS.
Nanti pihaknya jadwalkan rapat, mengundang pihak yang mengetahui permasalahan untuk membahas revisi SK. “Karena merubah SK tak bisa sepihak tapi harus dirembukan bersama. Pihak terkait harus menunjukan SK, jadi disitu ketahuan mana yang tak sesuai,” terangnya. (day)
No Responses