PALEMBANG – Sekolah Tinggi Ilmu Al Quran (STIQ) Al Lathifiyyah membuka peluang kuliah gratis. Pasalnya keberadaan yayasan Al Lathifiyyah yang ketuai Imam besar Masjid Agung Palembang, Kgs Nawawi Dencik membuka peluang besar bagi calon mahaiswa yang bisa menghafal Al Quran 30 juzz.
Diketahui STIQ Al Lathifiyyah memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa yang ingin memperdalam kitab suci Al Quran dan hadist melalui dua program studi (Prodi) yang ada. Diantaranya, Ilmu tafsir Al Quran dan ilmu hadist.
Saat ditemui setelah peresmian STQI Al Lathifiyyah, Kgs Nawawi Dencik mengatakan dengan proses pembelajaran yang didukung dengan tenaga pendidik profesional luar dan dalam Negeri, serta kurikulum yang berkompetensi. Tak hanya itu, para lulusan STIQ Al Lathifiyyah ditargetkan tidak hanya berkemampuan akademik yang baik, tetapi juga mampu untuk berdakwah. “Tujuan awal kita mendirikan STIQ ini, tidak lain untuk memberikan wadah bagi anak muda yang memiliki minat serius mendalami ilmu Al Quran dan hadist. Selain itu, kita menginginkan STIQ Al lathifiyyah jadi tempat bernaung bagi pecinta Al Quran,” katanya.
Lebih jauh diceritakan Kgs H Nawawi, secara resmi STIQ Al Lathifiyah baru berlaku saat Surat Keputusan (SK) dari kementerian agama pada 10 Februari 2016 lalu. STIQ Al Lathifiyah menjadi satu dari 8 perguruan tinggi yang diloloskan untuk membentuk sekolah tinggi. “Kemarin ada 58 sekolah tinggi yang mengajukan untuk berdiri, namun hanya 8 yang diperbolehkan, salah satunya kita yang berasal dari Palembang yang dikeluarkan SK berlakunya STIQ Al Lathifiyyah sebagai sekolah tinggi dibawah kemenag,” jelasnya.
Semenjak ada SK tersebutlah, pihaknya sudah mulai menerima pendaftaran mahasiswa baru, yang sekarang sudah ada 30 mahasiswa terdaftar sebagai angkatan pertama di STIQ Al lathifiyyah. Targetnya, dengan dua prodi yang ada bisa menampung maksimal 50 mahasiswa yang dibagi pada prodi tersebut. “Pola pengajaran dengan sistem mondok. Dengan fasilitas gedung 3 lantai plus rumah, dua ruang perkuliahan yang mampu menampung 25 orang, ditambah dengan satu perpustakaan berukuran 30 meter yang memiliki jumlah buku 200 sampai 300 an,” bebernya.
Selain itu, pihaknya juga akan membangun gedung baru yang akan ditujukan sebagai tempat tambahan antara ruang dosen dan administrasi lainnya sekaligus pusat dari STIQ Al lathifiyah yang berada tepat di gedung ponpes sekarang. Pihaknya sekarang tetap membuka jalur penerimaan mahasiswa baru hingga bulan Oktober mendatang dengan syarat utama wajib bisa baca tulis Al Quran. “Mengenai syarat yang pasti calon mahasiswa harus bisa membaca Al Quran dan menulisnya, khusus bagi yang hafal juzz maka kita berikan beasiswa. Beasiswa tergantung dari kemampuan hapalan mereka, bila full 30 juzz maka pendidikan bisa gratis sepenuhnya,” pungkasnya. (roi)
No Responses