BANYUASIN - Perbaikan ruas Jalan Lintas Palembang-Betung terus dilakukan. Namun sayangnya, pihak pengerja perbaikan jalan tidak memperhatikan keselamatan para pengendara. Pasalnya, tidak ada rambu yang dipasang sebagai tanda adanya perbaikan jalan.Seperti pantauan dilapangan, kemarin (13/4), perbaikan ruas Jalan Lintas Palembang-Betung di Desa Pangkalan Panji, Kecamatan Banyuasin III, tidak ada sedikitpun tanda atau rambu yang dipasang. Padahal tepat ditengah jalan tersebut, terdapat alat berat yang bekerja dan ada tumpukan batu split. Akibatnya, tidak sedikit pengguna jalan yang terjebak dan berusaha menghindari alat berat dan tumpukan batu yang ada persis ditengah jalan itu.
Rustam (42) salah seorang pengendara mengaku, jika dia nyaris ditabrak oleh kendaraan yang berada di belakangnya, karena mengerem mendadak untuk menghindari tumpukan batu tersebut. “Saya dari arah Palembang mau ke Betung, pas dilokasi perbaikan jalan itu, saya tidak tau kalau ada batu ditengah jalan dan alat berat yang sedang bekerja memperbaiki jalan. Jadi saya ngerem mendadak dan banting stir ke kiri, dibelakang saya ada mobil yang ikut ngerem mendadak dan hampir menabrak saya,” kata dia. Seharusnya, kata dia, pihak yang mengerjakan jalan memasang tanda peringatan atau rambu-rambu untuk memberitahukan kepada pengguna jalan kalau sedang ada aktifitas perbaikan.
“Jelas sangat membahayakan pengendara, karena tidak ada rambu-rambu yang terpasang. Jangan sampai terjadi kecelakaan, baru mau pasang rambu-rambu,” cetusnya.Menurut, Muslihat (36) warga setempat, jika perbaikan jalan tersebut baru dimulai sejak pagi tadi (kemarin), dan memang tidak ada satupun rambu-rambu yang dipasang sebagai tanda ada aktifitas perbaikan jalan. “Setahu saya baru pagi tadi dikerjakan. Iya, tidak ada tanda pemberitahuan kalau ada perbaikan jalan. Sudah ada beberapa kendaraan yang terjebak dan hampir menambrak tumpukan batu ditengah jalan itu,” kata dia.
Menanggapai hal ini, anggota DPRD Banyuasin Emi Sumitra menyayangkan tidak adanya rambu-rambu yang dipasang oleh pihak yang mengerjakan perbaikan jalan dilokasi tersebut. “Seharusnya mereka pasang rambu-rambu sebagai tanda adanya perbaikan jalan, agar pengendara tau dan tidak terjebak,” ujarnya Politisi PKB itu. Sebab, dalam aturan yang berlaku, pihak yang mengerjakan perbaikan jalan wajib memasang rambu-rambu dengan jarak yang sudah ditentukan. “Itu ada aturannya, karena untuk menjaga keselamatan pengguna jalan dan pekerja itu sendiri. Misalnya, sekitar 10 atau 20 meter dari perbaikan jalan, ada rambu-rambu, supaya pengguna jalan tau dan bisa mengantisipasi laju kendaraannya,” pungkasnya. (cw04)
No Responses