KAYUAGUNG - Pelanggaran lalulintas dan transportasi yang kerap terjadi, dikhawatirkan dapat mempengaruhi hasil penilaian Wahana Tata Nugraha oleh Kementrian Perhubungan RI. Pasalnya, Tim Penilai Wahana Tata Nugraha (WTN) Kementerian Perhubungan RI, menemukan banyak terjadi pelanggaran lalulintas dan transportasi di Kota Kayuagung.
Padahal tahun lalu, penghargaan WTN telah diraih. Jika tetap dibiarkan, bukan tak mungkin prestasi yang sebelumnya telah dicapai akan hilang begitu saja.
Hal ini disampaikan, Ir Djamal Sebastian MSc, Ketua Tim Penilai WTN untuk wilayah Palembang, Indralaya Ogan Ilir, Kayuagung OKI dan Prabumulih, saat menyampaikan hasil penilaian tahap ketiga di hadapan Bupati OKI Iskandar SE, kemarin.
Dikatakannya, beberapa hari terakhir pihaknya telah turun lapangan untuk melihat dan menilai segala aspek yang berhubungan dengan lalulintas dan transportasi diperkotaan Kayuagung.
Sejumlah pelanggaran lalulintas dan transportasi di perkotaan Kayuagung, dibeberkan. Banyak kendaraan roda empat bak terbuka mengangkut orang.
‘’Ini merupakan pelanggaran karena kendaraan tersebut, hanya untuk mengangkut barang atau benda mati,’’ujarnya.
Juga, masih banyak pengendara bermotor tak menggunakan helm SNI, motor mengangkut lebih dari 2 orang, tak menyalakan lampu (light on) siang hari, mengendarai motor berlawanan arus.
Bahkan, saat monitor dilapangan pihaknya menemukan banyak angkutan umum mengangkut penumpang over kapasitas. Sehingga banyak penumpang khususnya pelajar harus berdiri dipijakan belakang mobil. “Ini sangat membahayakan penumpang,” ujar Djamal Sebastian mengingkatkan.
Namun, Tim Penilai juga memberikan pujian terhadap berbagai upaya yang sudah dilakukan. Diantaranya, banyak dipasang rambu lalu lintas, halte, zebra cross, trotoar yang memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pejalan kaki.
Menanggapi itu, Bupati OKI, Iskandar SE didampingi Ketua DPRD OKI, HM Yusuf Mekki SSos mengatakan, pihaknya siap berbenah untuk memberikan pelayanan transportasi dan kenyamanan/keamanan berlalulintas diwilayahnya.
“Di Kabupaten OKI terdapat jalan nasional sepanjang 112,5 Km. Kemudian, 67 Km jalan provinsi dan 1.777 Km jalan kabupaten. Dengan anggaran yang tersedia, kami siap berusaha optimal agar Kabupaten OKI menerima Piala WTN 2014, September mendatang,” ujarnya. (cr04)
No Responses