Guna membentuk mental operator tambang yang terampil, disiplin, berdedikasi tinggi dan bertanggungjawab, manajemen perusahaan pertambangan batubara PT Manggala Usaha Manunggal (PT MUM), melakukan program pelatihan Siswa Operator Tnainee (SOT) angkatan pertama, bagi calon operator tambang PT MUM yang lulus mengikuti seleksi.
Pelatihan yang diikuti 40 siswa lulusan SMU itu berbentuk semi pendidikan dasar militer (Diksar Mil) yang berlangsung di Batalyon Infanteri 141 AYJP Karang Raja, Senin (23/7). Pelatihan itu dibuka melalui upacara khusus dengan Ispektur Upacara Kapten Inf Panca Agung Putra Wijaya dan Komandan Upacara, Letda CBA Purwoto.
Acara pembukaan berlangsung di lapangan Sa’I Sohar, Batalyon Inf 141 AYJP itu, dihadiri para pimpinan dan staf administrasi PT MUM. Para siswa mengikuti pendidikan pelatihan selama 2 minggu dengan menginap di asrama Batalyon tersebut.
Sebelum diberangkatkan ke tempat pendidikan, para siswa terlebih dahulu mendapat pengarahan oleh pimpinan PT MUM berlangsung di halaman kantor PT MUM.
Manager GA PT MUM, Stariadi Arif, mengatakan, program pelatihan operator ini merupakan program pelatihan yang dilakukan meliputi aspek sikap, prilaku dan keterampilan. Para siswa calon operator tambang yang dididik tersebut adalah masyaralat di wilayah Sumatera Selatan dan nasional umumnya, dengan usia maksimum 20 tahun dan telah menyelesaikan pendidikan SMU sederajat dengan kualifikasi tertentu.
Dijelaskannya, para siswa yang mengikuti pendidikan pelatihan tidak dipungut biaya selama dalam masa pelatihan, namun melalui proses seleksi yang ketat. Adapun rangkaian kegiatan program pelatihan SOT tersebut tahap pembentukan mental meliputi teori dan praktek.
Selanjutnya program pengetahuan tambang dan program pelatihan keterampilan pengoperasian yang meliputi teori dan praktek. “Siswa akan dinyatakan lulus setelah melalui beberapa tahapan evaluasi,” terangnya.
Dengan adanya program tersebut, lanjutnya, diharapkan dapat memberikan manfaat kepada lingkungan di wilayah Kabupaten Muara Enim dan Lahat dan dapat mengurangi angka pengangguran. Sehingga dapat menyiapkan tenaga kerja yang memiliki dedikasi dan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja, supaya memiliki daya saing dan member manfaat terhadap perkembangan perekonomian masyarakat. (rel)
No Responses