Hujan deras yang mengguyur sepekan terakhir, membuat sejumlah lokasi rawan longsor menjadi kenyataan. Akibatnya, 6 titik jalan kabupaten di Semende Darat Tengah (SDT), longsor, Minggu (4/3/18) sekitar pukul 21.00 WIB.
Akibat longsor tersebut mengakibatkan 22 desa di Kecamatan Semende Darat Tengah (SDT) dan Semende Darat Ulu (SDU), terisolir.
Dari enam titik badan jalan yang tertimbun tanah longsor, terparah terdapat di Jalan Kabupaten Desa Batu Surau, Kecamatan Semende Darat Tengah (SDT).
Badan jalan aspal hotmik itu mengalami putus total sepanjang sekitar 70 meter akibat longsor ke jurang yang berada di pinggir jalan tersebut.
Kemudian terdapat juga badan jalan yang tertimbun tanah longsor. Akibat longsor itu membuat 2 tiang listrik dipinggir jalan yang longsor ikut roboh.
Kondisi itu membuat arus lalu lintas menuju 10 desa di Kecamatan SDT dan 12 desa di Kecamatan SDU, lumpuh total.
Badan jalan itu sama sekali tak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Bahkan untuk warga pejalan kaki juga mengalami kesulitan untuk melaluinya.
Selain itu, warga juga mengalami pemadaman listrik PLN akibat robohnya 2 tiang listrik tersebut.
Ratusan masyarakat desa setempat berasama perangkat desa dan petugas dari kepolisian Polsek Semende, dari kecamatan melakukan gotong royong berupaya menyingkirkan tanah yang menimbun badan jalan tersebut.
Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil. “Kami berharap agar padan jalan yang putus total maupun tertimbun tanah longsor dapat secepatnya dilakukan perbaikan dengan cara darurat, agar perekonomian masyarakat tidak lumpuh,” harap Nurul, salah seorang warga.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruangan (PUPR), Ir H Ahmad Yani Herianto, dikonfirmasi membenarkan adanya longsor tersebut.
“Badan jalan yang putus akibat longsor dan ada juga tertimbun tanah longsor dari perbukitan. Jadi terparah ada dua titik,” jelas Yani, Senin (5/3/18).
Dia mengaku, sudah mengerahkan satu unit alat berat berat kelokasi badan jalan yang longsor. “Kita usahakan badan jalan itu secepatnya dapat dibuka kembali dengan cara membuat jalan darurat agar akses jalan menuju Semende bisa terbuka,” jelasnya.
Menurutnya, alat berat tersebut nantinya akan menggusur tanah longsor yang menimbun badan jalan.
Sedangkan terhadap badan jalan yang putus akibat longsor, akan dipupayakan dengan cara mengikis tebingan di samping badan jalan yang longsor membuat jalan darurat supaya kendaraan roda dua dan pejalan kaki bisa melintas.
Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muara Enim, Tasman, ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya akan membuat tanggap darurat dilokasi jalan yang longsor.
‘’Kita terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk membuka akses jalan tersebut,’’ ujarnya. (luk)
No Responses