SIMPANG -Diduga akibat mengalami putus asa, Risdan Eldan Silaban (37) warga Medan yang baru beberapa bulan ini ikut bersama kakak perempuannya tinggal di Desa Pajar Bulan Kecamatan Lengkit, nekad mengakhiri hidupnya dengan cara meneggak obat pembasi rumput.
Menurut keterangan salah satu kerabat korban, Risdan yang baru beberapa bulan terakhir ini tinggal bersama kakak perempuannya tersebut diduga mengidap penyakit Hiv Aids yang ditularkan oleh istrinya yang telah meninggal pada bulan Maret kemarin. “Mungkin karena putus asa beliau nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menegak obat rumput,” ujar kerabat korban.
Sementara itu, Mar, kakak perempuan korban saat dibincangi dikediaman mertuanya di Bilangan Desa Sinar Mulyo Kecamatan Simpang menceritakan pagi Sabtu (24/12) kemarin disaat dirinya beserta suaminya dan beberapa orang yang ikut bekerja dikebun miliknya sedang melakukan penugalan benih jagung di Desa Pajar Bulan.
Akan tetapi, selang beberapa jam adiknya tersebut tak juga kunjung terlihat. Karena takut terjadi apa-apa dengan adiknya yang baru tiga bulan ikut dirinya pasca ditinggal oleh istrinya tersebut akhirnya dirinya bergegas menuju ke pondok untuk melihat apa yang terjadi pada adiknya tersebut.
Betapa betapa terkejutnya Mar, sesampainya di pondok yang jaraknya memang tidak terlalu jauh ia pun mendapati tubuh adiknya dalam kondisi terlentang dengan mulut yang banyak mengeluarkan banyak busa. “Setiba di pondok saya terkejut sekali, tubuh adik saya sudah terkapar dengan banyak mengeluarkan busa,” jelasnya.
Melihat tubuh adiknya tersebut masih bergerak, namun tak mampu lagi bicara, dengan dibantu warga lainnya dirinya pun langsung bergegas membawa adiknya tersebut untuk berobat ke Puskesmas Simpang.
Namun setibanya di Puskesmas, mengingat peralatan yang dimiliki Puskesmas tersebut belum memadai, akhirnya pihak Puskesmas menyarankan agar adiknya tersebut di rujuk ke Rumah sakit di Baturaja. “Setelah mendapatkan pertolongan pertama di Puskesmas, adik saya langsung kami bawa menggunakan mobil dari Puskesmas untuk berobat ke Baturaja. Namun setelah mendapatkan pengobatan di Rumah Sakit, mungkin karena racun tersebut sudah menyebar ke seluruh tubuh akhirnya nyawa adik saya tidak bisa tertolong lagi,” katanya.
Disinggung korban memiliki penyakit apa sehingga nekad untuk mengakhiri hidupnya dengan cara menegak racun rumput tersebut, Mar menceritakan hal itu kemungkinan berawal dari istrinya yang lebih dahulu meninggal pada bulan Maret lalu akibat di diagnose menderita penyakit HIV AIDS oleh pihak Dokter. “Namun untuk adik saya ini kami belum bisa menyimpulkan karena dia belum sempat diperiksa ke Dokter. Kemungkinan itulah penyebabnya,” terang Mar.
Sementara itu Kepala UPTD Puskesmas UPTD Kecamatan Simpang Ali Sodikin melalui salah satu tenaga kesehatannya membenarkan jika pihaknya pada Sabtu kemarin menerima pasien atas nama Risdan Eldan yang meneguk racun yang diduga berasal dari racun rumput. “Memang benar korban sempat kami tangani karena peralatan kita tidak lengkap makanya pasien dirujuk ke Baturaja oleh kelaurga korban,” terangnya. (res)
No Responses