Dianggap Netral, Infrastruktur Memadai
Palembang - Pagelaran semifinal dan final Surya Citra Media (SCM) Cup yang sejatinya digelar di Padang, akhirnya resmi dipindah ke Palembang. PSSI menilai, Palembang memiliki infrastruktur memadai dan netral bagi semua tim peserta.
Keputusan ini disampaikan Direktur Marketing PSSI Edi Prasetyo kepada Palembang Pos, tadi malam. Dijelaskannya, PSSI telah mengirim surat ke Asprov PSSI Sumsel dan Sriwijaya FC untuk memberitahukan keputusan tersebut.
“Tadi siang suratnya sudah dikirimkan,” ucap Edi.
Menurut Edi, ada beberapa faktor yang jadi landasan pengambilan keputusan itu. “Paling krusial tentunya infrastruktur yang memadai,” katanya.
Pengalaman ditundanya laga Sriwijaya FC kontra Persija pada laga perdana grup A di Padang lantaran hujan, menjadi dasar PSSI. Menurutnya, apabila telah mencapai babak semifinal dan final, tidak mungkin ada penundaan lagi.
“Jadwal semifinal dan final ini mepet, tidak boleh ada penundaan,” urainya.
Kemudian, secara geografis kota Palembang relatif yang paling dekat dengan Padang. Sehingga, pemindahannya tidak terlalu jauh dan merepotkan.
Mengenai Arema yang ingin Malang sebagai tuan rumah, Edi menyatakan tidak mungkin dilaksanakan. “Persebaya lolos ke semifinal, nanti bisa konflik. Palembang tempat yang paling netral untuk semua tim,” tegasnya.
Sriwijaya FC dan Persebaya, sore ini pukul 16.00 WIB diberangkatkan dari Padang menuju Palembang dengan penerbangan yang sama dengan maskapai Citilink. “Sama-sama ke semifinal juga, tidak masalah,” jelasnya.
Akomodasi di Palembang, semuanya tetap menjadi tanggung jawab panitia pelaksana (panpel). “Persebaya diinapkan di hotel Ashton. Sementara Sriwijaya FC memilih untuk tinggal di Mess,” imbuhnya.
Pemindahan venue SCM Cup ini disambut positif Sriwijaya FC. Sekretaris tim Achmad Haris sekaligus ingin menepis isu-isu negatif.
“Semifinal dialihkan karena pihak panitia SCM Cup yang memilih di Palembang, jadi bukan kemauan atau permintaan dari Sriwijaya FC,” bebernya.
Dari informasi yang didapatnya, pihak SCM Cup menilai drainase stadion H Agus Salim kurang bagus, sehingga rawan banjir saat hujan deras. Sebenarnya, dikatakan Haris, Sriwijaya FC menyarankan laga dilangsungkan di tempat yang netral seperti Bandung atau Jakarta. Bahkan Arema meminta semifinal dialihkan ke Malang, namun pihak SCM Cup dan juga tim Persebaya tetap meminta semifinal diadakan di Palembang.
“Alasan lain mungkin di Padang penonton sepi, tambah lagi tuan rumah Semen Padang sudah tersingkir,” pungkasnya. (kie)
No Responses