Prabumulih, Palembang Pos.-
Puluhan masyarakat Kota Prabumulih yang tergabung dalam relawan kotak kosong (Koko), melakukan aksi longmarch serta bagi-bagi baju kaos berlogo kotak kosong dan brosur kepada masyarakat yang melintas dibawah jembatan penyebarangan (sky bridge) yang ada didepan Pasar Tradisional Modern (PTM) Kota Prabumulih, Minggu (29/4/18) sekitar pukul 08.00 WIB.
Pantauan dilapangan, aksi longmarcah yang dilakukan relawan Koko tersebut, dimulai dari posko relawan Koko di Jalan Jendral Sudirman Kelurahan Tugu Kecil Kecamatan Prabumulih Timur menuju PTM. Setibanya dibawah sky bridge PTM, relawan Koko langsung membagikan baju kaos dan brosur berisikan tentang kotak kosong.
Aksi tersebut tidak berlangsung lama, usai membagi-bagikan brosur tim relawan KOKO yang diketuai oleh mantan ketua DPRD Prabumulih, Ahmad Azadin, kembali melanjutkan longmarch menuju titik awal (posko Koko). Aksi yang dilakukan relawan Koko ini, mendapat pengawasan dan pengamanan dari aparat kepolisian.
Ahmad Azadin, yang merupakan salah satu tokoh masyarakat yang ada dibalik Koko mengatakan, aksi tersebut sengaja dilakukan agar masyarakat yang selama ini bertanya-tanya tentang kotak kosong menjadi tahu apa itu kotak kosong dan juga siapa yang ada dibalik kotak kosong. “Selama inikan masyarakat tidak mengenal, hanya tahu kotak kosong tapi apa dan siapa yang menggerakkan kotak kosong tidak tahu. Makanya kami sekelompok masyarakat dan terdiri dari berbagai aliansi dan tokoh sekitar 50 orang melakukan sosialisasi,” ujar Azadin kepada wartawan.
Azadin berharap, dengan sosialisasi yang dilakukan pihaknya itu masyarakat tidak ragu lagi dalam menentukan pilihan pada pilkada serentak 27 Juni 2018 mendatang. “Jadikan tidak semua orang setuju dengan paslon (pasangan calon), maka bagi yang tidak setuju pilih kotak kosong,” ucapnya sembari mengatakan saat ini posko relawan koko sudah tersebar.
Lebih lanjut mantan Ketua DPRD Prabumulih ini mengklaim, bahwa jumlah anggota relawan Koko sudah mencapai 30 persen dari masyarakat Prabumulih. “Data yang sudah masuk, 30 persen dari masyarakat kota prabumulih yang menyatakan kotak kosong baik pengusaha, masyarakat adat, pegawai dan pedagang,” bebernya. (abu)
No Responses