PALEMBANG – Sebentar lagi, bakal dilaksanakan Ujian Nasional (UN) khusus Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kota Palembang, 16 Mei mendatang.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kota Palembang terus melakukan sosialisasi Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Ujian SD/MI tahun 2016 kepada ratusan Kepala SD/ MI baik Negeri dan swasta.
Lantaran, materi soal UN akan diambil dari irisan kurikulum KTSP 2006 dan kurikulum 2013 (K-13). Hal ini sesuai Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud nomor 045/H/HK/201.
Saat ditemui, usai sosialisasi di aula SMKN 2 Palembang, Kasi Kurikulum TK/SD Disdikpora kota Palembang, Haris Basid mengatakan, khusus pembuatan soal ujian sekolah mata pelajaran selain Bahasa Indonesia, MTK dan IPA, soal yang diberikan harus sesuai kurikulum yang dijalankan sekolah.
“Untuk itu, sekolah penyelenggara Kurikulum KTSP 2006 soal dibuat oleh guru dalam gugus sekolah. Sedangkan sekolah penyelenggara K13 soal dibuat dalam forum SD K13,” ujarnya.
Sementara, penggandaan soal harus dilakukan oleh masing-masing sekolah menggunakan kertas kop sekolah. “Untuk pengelolaan nilai, diatur dalam juknis yang diterbitkan Kemendikbud. Hanya saja, Disdikpora belum menerima Juknis tersebut. Hanya format nilainya sama saat di ijazah nanti,” jelasnya.
Lanjutnya, tahapan ujian sekolah untuk SD/MI terdiri ujian praktik meliputi mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kesehatan (PJOK).
Sedangkan, ujian sekolah semua mata pelajaran dan UN meliputi mapel Bahasa Indonesia, MTK dan IPA. Mengenai soal UN SD, dibagi dua irisan diambil dari kurikulum KTSP 2006 dan K-13, jadi dipilih soal mana saja yang sama dengan masing-masing kedua kurikulum. ‘’Format soal 75% dibuat provinsi dan 25% dari Kemendikbud,” bebernya.
Diketahui, dari 453 total SD/MI kota Palembang, ada 266 SD Negeri dan 96 SD swasta tapi hanya 50 sekolah menyelenggarakan K13.
Untuk MI dengan rincian 2 MI Negeri dan 87 MI Swasta. “Buat total peserta Ujian SD ada 27.988 dengan rincian 20.131 SD Negeri, 4.798 SD Swasta, 222 MI Negeri dan 2837 MI Swasta,” pungkasnya. (roi)
No Responses