PALEMBANG- Hujan deras yang sering mengguyur Sumsel akan berpengaruh pada kualitas konstruksi jalan. Apalagi, jika drainase pada ruas jalan tersebut tidak berfungsi maksimal karena air akan langsung menggenangi badan jalan.
Kepala satuan Kerja (Kasatker) Wilayah I Kementerian Pengerjaan Umum (PU) Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) III Sumatera, Heru Setiawan, ST MT mengatakan, intensitas hujan yang tinggi sangat mempengaruhi kontur tanah. Karena itu, harus juga diwaspadai bahaya longsor.
“Kalau titik rawan, Jalintim dari Sekayu sampai Muara Beliti tepatnya di Sanga Desa kerap banjir tahunan hingga Muba dan Mura. Kontur tanah di sana sering longsor, nah kita berharap warga setempat berhati-hati,” katanya.
Lebih lanjut Heru menambahkan, untuk mengantisipasi kerusakan jalan dengan menyediakan drainase. Tahun ini dikatakannya, ada 17 paket yang akan dikerjakan di Sumsel dengan anggaran APBN sebesar Rp 453 miliar.
“Jumlahnya memang sedikit, jika dibandingkan tahun lalu. Tetapi di beberapa ruas jalan pekerjaannya long segmen. Artinya dalam satu ruas jalan terdiri dari beberapa penanganan atau lebih besar. Pengerjaan drainase juga termasuk dalam paket,” kata Heru.
Menurut Heru, hujan deras yang menggenangi badan jalan, secara terus menerus akan mempengaruhi kontruksi jalan. “Memang awalnya rusak ringan, tapi kalau kerap dilintasi kendaraan berat tentu menjadi rusak berat,” ujar Heru.
Meski secara persentase 99,06 persen kondisi ruas jalan baik, namun kata Heru, pihaknya terus melakukan pemeliharaan.
“Pada 17 paket yang akan dilaksanakan dan sudah masuk kontrak terdiri dari beberapa pengerjaan. Diantaranya rekonstruksi, rehabilitas ruas jalan,” tandasnya.
Heru juga mengajak seluruh warga di Sumsel untuk ikut berpartisipasi menjaga fasilitas umum seperti jalan dan jembatan.
Seperti kejadian Februari 2013 lalu , sambung Heru ada tiga jembatan yang ambruk. Sebetulnya kata Heru, itu karena banjir yang sangat besar atau tahunan.
“Namun, ini menjadi perhatian kita supaya warga bersama-sama ikut merawat, jangan membuang sampah sembarangan dan membuat air tidak mengalir. Jangan melakukan aksi vandalisme, kalau ada oknum ini langsung laporkan ke pihak yang berwajib,” tandasnya. (ika)
No Responses