KAYUAGUNG – Sedikitnya, 102 warga Muara Telang, Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten OKI, diduga keracunan makanan saat makan bersama pada acara peringatan Hari Besar Islam, Isra Mikraj di masjid Al-Amin di desa setempat, Selasa (25/4) siang.Warga diduga keracunan makanan yang disajikan panitia, berupa nasi minyak (samin) dengan lauk-pauk ayam goreng. Sekitar 3 jam setelah mengkonsumsi makanan tersebut, ratusan warga mengalami pusing, mual dan muntah.
Bidan setempat sempat memberikan pertolongan pertama, tetapi kewalahan karena banyaknya korban yang berdatangan.
Sebagian warga di bawa ke Puskesmas Sugiwaras, sementara warga yang menderita cukup parah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung.Catatan Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, ada 80 warga berobat di Puskesmas dan tak sampai dirawat di RSUD Kayuangung, dan 22 orang dilarikan ke RSUD.”Kita juga langsung membuka Posko kesehatan di Desa Muara Telang,” ujar Kepala Dinas kesehatan OKI, HM Lubis, Rabu (26/4).
Pihaknya sudah mengambil sampel makanan yang dikonsumsi warga untuk dilakukan pemeriksaan guna memastikan penyebab warga keracunan.”Kita belum tau penyebabnya. Sampel makanan masih diperiksa laboratorium. Posko kita buka untuk mengantisipasi jika masih ada warga mengalami mual,pusing atau lainnya,” terangnya.Kepala TU RSUD Kayuagung, Suwandi SKM mengatakan, seluruhnya ada 22 pasien yang sempat dirawat di RSUD sebagian sudah diperbolehkan pulang. Sebagian lagi masih mendapatkan perawatan.
“Ada 7 orang anak-anak dan 2 orang dewasa menjalani perawatan. Sementara 13 pasien yang lain sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah membaik,” jelasnya.Menurut Emiya (45), salah satu korban keracunan mengatakan, acara pengajian di masjid dimulai pukul 10.00 WIB, selesai pukul 12.00 WIB. Selesai acara panitia menyediakan makanan. Usai sholat zuhur, warga dikasih makan siang oleh panitia, berupa nasi samin dan lauk ayam, usai makan tak ada reaksi apa-apa.‘’Jemaah masjid sekitar 200 orang itu, pulang ke rumah masing-masing, sekitar pukul 16.00 sore, baru terasa mual, pusing dan muntah, dua cucu kami yang ikut ke masjid juga keracunan,” ujarnya saat ditemui di RSUD Kayuagung.Berbeda dialami Nurbaiti, jemaah masjid mengaku dirinya tak mengalami mual atau pusing, juga makan nasi di masjid. (jem)
No Responses