PALEMBANG – Sebanyak 240 santri Yayasan Pesantren Tahfidz Kiai Marogan berhasil diwisuda. Pasalnya keberhasilan para santri mempelajari Tahfidz Alquran 30 Juz, dinilai sudah mampu untuk dipraktekkan langsung ke kalangan masyarakat.
Hal inilah yang disampaikan Syekh Ahmad Al Mishry saat Wisuda Tahfidz Alquran 30 Juz Santri Yayasan Pesantren Tahfidz Kiai Marogan di Ball Room Grand Atyasa Jalan Kapten Anwar Arsyad, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang Minggu (4/6). Dirinya mengatakan Ahlul Quran adalah orang yang paling tinggi diangkat derajatnya oleh Allah, dan Allah akan hinakan bagi orang yang telah menghinakan Al Quran, karena Al Quran adalah petunjuk bagi kehidupan umat manusia didunia yang diturunkan oleh Allah Subhanallah Ta’alah kepada Nabi Muhammad Sallahu Alaihi Wassallam. “Alhamdulillah sudah ada 240 santri diwisudakan, semoga mereka yang sudah menghafal 30 Juz mendapat ridho dari maha Pencipta,” kata Syekh asal Mesir ini.
Lanjutnya, Al Quran merupakan safaat Allah selain dibaca Al Quran juga wajib dihafal oleh umat muslim yang ada di seluruh dunia dan ini sudah dilakukan oleh para santri Yayasan Pesantren Tahfidz Kiai Marogan dengan berhasil menghafal Al Quran 30 juz. “Subhanallah betapa mulianya anak - anak ini dimata Allah, dan anak - anak ini merupakan aset bangsa harus dijaga karena dengan mereka Allah akan menjaga kita melalui malaikat - malaikat,” jelasnya.
Sementara itu, Pengasuh Yayasan Pesantren Tahfidz Kiai Marogan Ustadz Masagus H Ahmad Fauzan Yayan SQ mengatakan hari ini ada sepuluh santriwan dan santriwati yang diwisuda dengan hafal 30 juz dan 20 anak yang hafal 1, 5, 10, 15, dan 20 juz. “Mereka belajar menghafal Al Quran dari nol dibantu orang tua asuh dan mereka belajar Yayasan Pesantren Tahfidz Kiai Marogan digratiskan,” katanya.
Ia menambahkan, targetnya diakhir tahun ini Yayasan Pesantren Kiai Marogan menargetkan 10 hafidz lagi yang bisa hafal 30 juz saat ini sekitar 50 anak yang masih bermukim semua digratiskan dan kedepannya diharapakan Pesantren Tahfidz Kiai Marogan bisa menampung 1000 santri di seluruh Sumsel. “Kami juga mengharapkan bantuan dari para donatur untuk membantu proses pembangunan sarana dan prasarana yang saat ini terus dibangun oleh Yayasan Pesantren Tahfidz Kiai Marogan,” pungkasnya. (roi)
No Responses