PALEMBANG- Kota Palembang kembali melanjutkan program pengentasan kawasan kumuh bersama program NUSP (Neighborhood Upgrading Shelter Projeck) dan Kotaku (Kota Tanpa Kawasan Kumuh). Tahun ini Palembang kembali mendapat kucuran untuk program peningkatan kualitas pemukiman kumuh sebanyak 41 kelurahan. “Untuk tahun 2017 ini ada 41 Kelurahan, dengan total anggaran Rp20,5 miliar,” jelas Pembina NUSP dan KOTAKU, Ir Hardayani MT didampingi Satker NUSP-KOTAKU, Albert Midianto.
Hardayani menambahkan, program Kotaku merupakan lanjutan program PNPM Mandiri Perkotaan dan Program P2KP yang dimulai tahun 2015. “Setiap kelurahan mendapat dana Rp 500 juta per kelurahan dengan catatan dana langsung ditransfer ke rekening LKM. Tahun ini kita bekerjasama dengan BNI (Bank Negara Indonesia), jadi seluruh dana akan ditransfer ke rekening masing-masing LKM,” ungkap perempuan yang juga menjabat Kepala Dinas Koperasi Kota Palembang ini.
Hardayani menambahkan, program NUSP dan Kotaku ini sangat bermanfaat bagi perbaikan kawasan kumuh di Kota Palembang. Ini sejalan dengan program Walikota Palembang untuk mengentaskan kawasan kumuh. Yakni 100 persen layanan sanitasi, zerro kawasan kumuh dan 100 persen layanan air bersih. “Kegiatan ini sangat penting untuk mencapai target universal akses 100-0-100, yang merupakan bottom up dari perencanaan dan pelaksanaan semua dikerjakan oleh masyarakat dengan mengedepankan kepentingan masyarakat serta melibatkan masyarakat,” terangnya.
Sementara itu, Walikota Palembang, Harnojoyo menyampaikan, program 100-0-100 ini, merupakan sinergitas pelayanan pengentasan kawasan kumuh dan air bersih, antara pemerintah pusat dan daerah. “Program ini langsung menyentuh ke masyarakat. Harapan kami, semoga dengan program ini bisa mengentaskan kawasan kumuh di 107 kelurahan di Kota Palembang. Kita lihat program-program ini berjalan. Untuk itu kita berharap LKM yang melaksanakan ini, kegiatannya dua kali dalam setahun,” imbuhnya. (ika)
No Responses