Palembang.-
Dua anggota DPRD Sumsel yakni Ahmad Yani dan Nopran Marjani Spd tidak hanya siap untuk maju pilkada 2018 mendatang. Tetapi keduanya juga siap untuk meninggalkan semua jabatan dan kemewahan yang diterimanya, sebagai anggota DPRD Sumsel.
“Kalau memang hasil surveinya bagus, dan masyarakat menginginkan saya untuk maju. Maka saya akan berusaha semaksimal mungkin, untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat, termasuk meninggalkan jabatan sebagai anggota DPRD Sumsel,” kata Ahmad Yani, anggota Fraksi partai Demokrat DPRD Sumsel, kepada koran ini kemarin.
Salah satu bentuk keseriusannya untuk ikut pilkada serentak 2018, Jumat (12/05), A Yani dengan diwakili kuasa hukumnya telah mengambil formulir pendaftaran ke sekretariat DPC PDI Perjuangan. “Hari ini kusa hukum saya, Deni Ismihardi sudah mengambil formulir pencalonan bupati di PDIP Muaraenim,” kata Yani.
Menurutnya, dia baru mendaftar di PDI P karena baru partai ini yang membuka pendaftaran. Kalau nanti aa partai lain yang melakukan penjaringan, kemungkinan besar dirinya juga akan mendaftar. “Tapi kan saat ini partai masih menunggu survei. Itu sendiri baru akan dilakukan setelah lebaran (Idul Fitri) nanti,” katanya.
Untuk partai Demokrat sendiri, Yani mengatakan akhir Mei hingga September nanti, akan melakukan proses pilkada seluruh Indonesia, mulai dari pendaftaran dan penjaringan DPC hingga DPD.Sebagai Ketua DPC Muaraenim Partai Demokrat, Yani menambahkan, kalau hingga saat ini belum melakukan musyawarah cabang (muscab).
“Saya saat ini masih sebagai Ketua DPC. Pada muscab nanti, kita tetap mencalonkan jadi ketua DPC muaraenim. Saya baru satu periode,” tandasnya.
Sementara itu anggota DPRD Sumsel lainnya yakni Nopran Marjani, mengambil formulir pendaftaran. calon bupati Lahat, di sekretariat DPC PDIP Lahat. Pengambilan formulir pendaftaran didelegasikan Nopran kepada Ketua DPC Partai Gerindra Lahat Gaharu, yang datang bersama beberapa pengurus lainnya.
Menurut Nopran Marjani, dirinya mendaftar ke PDIP karena di Lahat tidak ada satu partaipun yang bisa mengajukan sendiri calon kada, tetapi harus berkoalisi. Untuk itulah, dia harus melakukan koalisi agar bisa maju, apalagi Gerindra Lahat hanya mempunyai 4 kursi dari 8 kursi minimal yang dibutuhkan.
Selain siap untuk melakukan pendekatan dengan partai lain, Nopran juga mengaku siap untuk mundur dari DPRD Sumsel, asal niatnya menapat dukungan dari masyarakat. “Kalau niat saya didukung oleh masyarakat, maka saya siap berkorban, termasuk mundurd ari DPRD Sumsel,”katanya.(del)
No Responses