MURATARA - Dikarenakan salah memberikan statement (komentar) di media masa jabatan yang menjadi taruhannya, seperti yang dialami Assisten I Syabruddin. Dimana Syabruddin diganti Tarmizi yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Bupati Murata.Pelantikkan tersebut dilaksanakan diruang Bina Praja Kator Bupati Muratara, sekaligus dilantik Bupati Muratara HM Syarif Hidayat, dihadiri oleh Sekda H Abdullah Matcik dan Kepala OPTD, Jumat (2/6).
Bupati Muratara mengatakan Pelantikkan ini, berdasarkan hasil evaulasi kenerja dimana yang sebelumnya tidak bisa menjalankan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati. Bahkan ia juga mengucapkan selamat kepada yang dilantik dan harus bekerja secara maksimal serta harus bisa menyelesaikan pekerjaan yang ada.Selain itu, lanjutnya harus mendukung program-program dan Visi dan Misi untuk memajukan Kabupaten Muratara kedepan.
“Ya harus bekerja denngan maksimal, kemudian harus menyelaraskan Visi dan Misi kita untuk membangun Kabupaten Muratara,” katanya.Apakah pencopotan jabatan ini, terkait pemberian statement di media? Syarif mengatakan bahwa pelantikan ini atas dasar evaluasi kinerja dan yang lama dianggap tidak bisa menyelaraskan visi dan misi. Kemudian terkait statement di media, menurutnya itu salah besar, dimana itu bukan kapasitasnya dan jika memang kurang paham jangan memberikan statement. Karena itu sangat memalukan sekali, sebab yang berwenang itu adalah pihak Inspektorat.Untuk itu, dia menghimbau seluruh kepala SKPD supaya tidak memberikan statement yang salah, jika memang tidak paham jangan asal jawab. (lam)
No Responses