MURATARA – Belum genap satu tahun dibangun, Plafon gedung instalasi kebidanan RSUD Rupit Kabupaten Muratara, mengalami kerusakan. Dimana plafon gedung tersebut telah bocor yang terjadi di 10 titik Mirisnya, Plafon yang bocor tersebut hanya diperbaiki pihak rekanan atau kontraktor ditampal dengan cet saja. Sehingga ketika hujan Plafon yang dimaksud mengeluarkan air. Kebocorannya tidak tanggung-tanggung sebanyak 10 titik.
Kepala Direktur RSUD Rupit Jeri melalui Kabag TU Zulbakri menjelaskan, kerusakan terhadap plapon yang bocor sudah dilaporkan kepada instansi terkait yaitu PU BM, karena ini masih tahapan masa pemeliharaan jadi masih tangungjawab pihak kontraktor.”Kita sudah melaporkan hal ini, dan sudah diperbaiki, akan tetapi yang disayangkan hanya ditampal dengan cat saja. Bukan perbaiki dari mana penyebab kebocoran,” katanya. Dia mengharapkan, supaya kebocoran gedung dapat diperbaiki, sebab ini pelayanan kesehatan dan ditakutkan nantinya membanjiri ruangan serta bisa menganggu kenyamanan pasien.
“Kita sangat berharap dapat secepatnya diperbaiki, apalagi ini ruangan inap dan takutnya akan membanjiri ruangan saat hujan,” harapnya.Terpisah, Burhan (50) salah satu keluarga pasien mengatakan sangat menyangkan jika gedung yang baru dibangun sudah rusak, tentunya ini menghabiskan dana yang cukup besar. “Ini bisa dikatakan pembangunan gedung asal-asalan, bahkan bisa dilihat usai diperbaiki oleh pihak pemborong hanya dicat saja,” jelasnya. Dia menjelaskan, di ruangan bocor, sehingga membuat pihak keluarga harus menampungnya menggunakan ember.”Kan lucu gedung pelayanan kesehatan bocor dan mengakibatkan bajir, bagaimana pasien mau sembuh jika fasilitas saja seperti itu,”cetusnya. Sementara itu, Kadis PU Muratara, BM Wahyudi hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi. (lam)
No Responses