BATURAJA - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Islam Indonesia (GMII) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Jumat (2/3/18), lakukan aksi demo ke gedung DPRD setempat.
Dengan suara lantang, gabungan mahasiswa dari Universitas Baturaja, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Baturaja dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) itu menuntut penghapusan/pembatalan UU MD3.
Dalam orasinya para mahasiswa tersebut mengatakan jika UU MD3 hanya melindungi para anggota Dewan dari jeratan hukum bukan malah melindungi rakyat, bahkan sangat menyengsarakan rakyat yang kian hari semakin menjerit.
Pantauan dilapangan sambil menyanyikan lagu-lagu juang pembangkit semangat, para mahasiswa itu juga membawa berbagai spanduk bertuliskan isi hati mereka. Dalam tulisan itu seperti Repolusi sampai mati tolak UU MD3, DPR bukan Tuhan yang kebal hukum, hentikan tirani bebaskan demokrasi, buang jauh jauh UU MD3, serta DPR Anti Kritik.
“UU MD3 merupakan senjata, jika tidak disampaikan ke pusat kami akan menuruskan aksi dan akan membawa massa lebih banyak lagi,” teriak Hasim, salah satu koodinator aksi.
Ditegaskannya, tidak mungkin tidak ada wakil rakyat di gedung DPRD OKU, selain itu mereka mengungkapkan jangan para anggota Dewan lupa pancasila dab lupa sumpah yang diucapkan saat dilantik. Sebab, jelas wakil rakyat dipilih oleh rakyat dan harus mementingkan kepentingan rakyat. Jangan hanya kepentingan pribadi.
“Jangan menutupi kebohongan, kemunafikan. Kami tidak akan berutal, kalianlah berutal dengan lembut. Masih banyak rakyat yang ditindas MD3 tidak ada perlindungan untuk rakyar. Itu hanya melindungi anggota dewan saja,” tegas mereka.
Tak hanya itu, para mahasiswa itu mengancam jika aspirasinya tidak ditanggapi dan disampaikan maka mereka akan melakukan orasi dengan massa yang lebih banyak lagi. Aksi ini dikawal ketat gabungan anggota Polres OKU dipimpin Kapolsek Baturaja Timur, Kasat Intel, serta puluhan anggota Satpol PP dan TNI. (len)
No Responses