BANYUASIN - Kawanan bandit jalanan kembali memakan korban. Pelaku yang menunggangi motor Yamaha Vixion berhasil menggasak uang Anggaran Dana Desa (ADD) sebesar Rp 400 juta.Uang tersebut dirampas dari tangan Dhani, Bendahara Desa Rawa Banda Kecamatan Pulau Rimau Kabupaten Banyuasin. Peristiwa terjadi di jalan lintas timur (jalintim) Palembang – Betung, Kelurahan Seterio Kecamatan Banyuasin III, Banyuasin, Rabu (24/05), sekitar pukul 12.00 WIB.
Sebelum peristiwa terjadi, Joko Sutopo, Kepala Desa Rawa Banda dan dua rekannya yaitu Sukarno, BPD dan Dhani, bendahara desa baru mencairkan uang ADD untuk pembangunan infrastruktur desa sebesar uang Rp 400 juta dari Bank Sumsel Pangkalan Balai, Banyuasin.
Uang Rp 400 juta tersebut dimasukan ke dalam tas hitam dan diikat di bagian jok sepeda motor Honda Verza nomor polisi BG BG 3637 JAF, yang dikemudikan oleh Dhani. Sedangan Joko Sutopo dan Sukarno mengikuti Dhani dari belakang. Tak disangka di tengah perjalanan, Dhani dicegat oleh dua orang menggunakan sepeda motor Vixion dan berpakaian lengkap, langsung menarik tas dan berhasil kabur.‘’Yo, Pak, kami melihat pelakunya menarik-narik uang di tas hingga lepas dari ikatan karet ban. Korban yang mengemudi tak kuat menahan laju kendaraan, menyebabkan korban terjatuh bersama kendaraannya,’’ kata Joko Sutopo
Diakui Joko Sutopo, saat kejadian dia membonceng Sukarno tidak jauh dari kendaraan korban. Saat kejadian dia sempat mengejar motor pelaku, namun kehilangan jejak.‘’Sempat aku kejar, pas dio narik tas itu. Namun motor kami ini kalah cepat, keburu sudah tas diambeknyo. Mereka tancap gas sampai kami dak tau jejak kendaraanya kemano,” ungkapnya.Lebih lanjut Joko Sutopo mengatakan, rencananya uang Rp 400 juta itu akan digunakan untuk pembangunan jalan di Desa Rawa Banda pada tahap pertama 60 persen sebesar Rp 400 juta lebih.
Sementara, Kapolsek Pangkalan Balai Iptu Bayu melalui Kanit Reskrim Aipda Doni mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan tersebut, beberapa jam setelah kejadian.“Sudah kami terima laporanya, namun kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, seperti memeriksa beberapa saksi dan mencari informasi di lokasi kejadian,” katanya.
Dia menegaskan, masyarakat jangan terpancing isu di media sosial yang menyatakan polisi tidak percaya uang tersebut hilang dan ada skenario.‘’Saya tegaskan tidak benar, yang pasti kami masih menelusuri kejadian tersebut dan hingga saat ini kami masih di lapangan untuk mencari informasi lanjut. Yakinlah kami bekerja mengedepankan profesionalitas,’’ tegasnya. (cw04)
No Responses