PAELMBANG - Tim Indonesia dengan kepala tegak menatap babak semifinal International Boxing Tournament 22nd President’s Cup yang akan digelar hari ini di Palembang Sport Convention Center (PSCC) Palembang. Soalnya, enam petinju Indonesia dipastikan mengambil tempat di babak semifinal. Mereka diantaranya Anggelina Niis kelas W48kg dan Ernie Ronsumbre kelas W57kg dari Indonesia C telah lolos sebelumnya. Kemarin, (23/4) dua petinju kembali lolos yakni, Mario Kali dari Indonesia C berhasil kalahkan Yahya Saleh Al Rafiq asal Qatar skor 3-0 (29:28, 30:27 dan 30:2) dikelas 49kg. Satunya lagu, Vinky Montolalu dari Indonesia A berhasil tumbangkan petinju asal Mesir Eslam Ahmed Aly Muhamed skor 2-1 (27:30, 28:29 dan 29:28) di kelas 64kg.
Sedangkan dua tiket berikutnya dipastikan didapatkan karena laga kedua mempertemukan atlet kedua atlet asal Indonesia. Yakni, Indonesia B Aldom Sugoro bertemu Julio Bria dari Indonesia A di kelas 52kg. Laga kedua Indonesia A bertemu Indonesia C antara Farand Papendang versus Gresty Alfons di kelas 60kg.
“Pasti 6 petinju kita wanita dan pria lolos ke semi final. Pastinya ini akan menjadi pertimbangan besar untuk kita di SEA Games nanti, “kata Ketua Umum PB Pertina, Reza Ali, kemarin.
Reza menuturkan, dalam even tinju amatir berlebel Internasional tersebut, pihaknya memang tidak memberikan target kepada para petinju Indonesia. Kendati demikian dari ajang itu evaluasi besar akan dilakukan kepada tim Indonesia kelompok A,B dan C.”Ajang ini memang sebagai persiapan kita menentukan atlet di proyeksikan ke SEA Games,” tegasnya.
Sementara itu Ketua Umum Pertina Sumsel Syarifuddin Aswari Rifai menjelaskan, tim Indonesia juga akan mempersiapkan TC lanjutan usai event tersebut.
“Rencana kami akan menggelar TC ke Kazakhstan tentunya menunggu rekomendasi dari Menpora. Karena sebagai bentuk evaluasi dari piala presiden kita harus lakukan TC,” imbuh Bupati Lahat ini.
Sebagai Ketua Pelaksana ia, juga memberikan bingkisan berupa kain tenun asli Sumsel. Itu diberikan kepada aparat wasit pertandingan dari berbagai negara peserta. “Sebagai kenang-kenangan asli Sumsel,” tutupnya. (kie)
No Responses