Lahat, Palembang Pos.-
Beberapa pekan terakhir, beban petani karet kian berat. Tingginya, curah hujan dan harga getah, merangkak turun membuat petani karet harus memutar otak dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sejak beberapa pekan lalu, harga getah basa terus turun mencapai Rp 7.500/Kg. Sedangkan, getah kering masih berada Rp 11 ribu/Kg.
Terus menurunnya harga diperparah anjloknya hasil getah petani. Lantaran batang karet tak dapat disadap, akibat diguyur hujan terus menerus.
Sejak Januari hingga awal Februari ini saja, hanya beberapa hari petani karet dapat menyadap. Lantaran hampir setiap hari hujan terus mengguyur.
Kusman (60), petani karet di Desa Batay, Kecamatan Gumay Talang, Kabupaten Lahat mengungkapkan, awalnya getah karet basah masih menyentuh harga Rp 9 ribu perkilogram, dari minggu keminggu harga terus turun sebesar Rp 500/Kg, hingga sudah menyentuh Rp 7.500/Kg.
“Informasinya penurunan harga ini belum berakhir, kemungkinan bisa mencapai Rp 5 ribu,” ujarnya, kemarin.
Penurunan harga dan hasil produksi ini, kata Kusman yang merupakan pensiunan PNS ini, berimbas dengan kebutuhan sehari-hari. Apalagi banyak warga yang menggantungkan hidup dari getah karet.
Kondisi diperparah dengan naiknya harga beras. “Sejak Januari memang kami sudah tidak bisa menyadap, hutan turun terus. Apalagi harga getah saat ini tidak seimbang dengan harga beras,” ujarnya. (rif)
No Responses