BATURAJA - Tiap hujan turun, apalagi dengan intensitas yang cukup lama, membuat kolam ikan milik Rumah Tahanan (Rutan) klas IIB Baturaja Ogan Komering Ulu (OKU) menjadi meluap dan kerap membanjiri wilayah sekitarnya.Ini terjadi bukan tanpa sebab. Penyebabnya, gara-gara drainase alias gorong - gorong yang ada di kawasan tersebut tersumbat dan itu sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir.
Akibatnya luapan air kerap merendam jalan hingga ketinggian 50 sentimeter dan itu juga membuat warga sekitar khawatir, kalau-kalau luapan air tersebut merendam rumah mereka.Jika drainase itu tidak segera diperbaiki, maka bisa menyebabkan banjir yang lebih besar lagi, apalagi jika terjadi hujan yang lebih lama.”Kalau bisa tahun ini diperbaiki. Karena setiap hujan pasti airnya meluap ke jalan. Takutnya kalau hujan lebih lama dan deras, bisa merendam rumah masyarakat,” ujar seorang warga sekitar.
Nah, kondisi itu juga membikin resah pihak Rutan Baturaja. Sebab, tumpahan air hujan merendam kolam milik Rutan. Akibatnya, menurut Kepala Rutan Baturaja Herdianto, bibit-bibit ikan termasuk ikan yang sudah besar-besar yang ditebar di kolam itu hanyut terbawa air.”Ya, penyebab utamanya gorong-gorong yang mampet itu. Kita sudah Ngusul ke Pemda agar gorong-gorong itu diperbaiki. Tapi kami dapat info, nunggu 2018 nanti. Sementara, kondisi yang ada sekarang mendesak untuk diperbaiki. Ada tidak ada pengecualian?,” ujar Herdianto.
Nah, untuk mengantisipasi “banjir” yang biasa terjadi itu, warga binaan yang mengelola kolam terpaksa memasang jaring. Itu dilakukan agar saat terjadi banjir, ikan yang sudah ditebar tidak hanyut terbawa luapan air. Ironisnya kata Herdianto, saat ini bronjong di dekat gorong-gorong Rutan Baturaja juga sudah terbis, sehingga membuat saluran air itu menjadi tersumbat. “Jika tidam segera diperbaiki, maka sampai kapan pun kolam kami akan banjir seperti ini. Akibatnya, seluruh kegiatan pembinaan seperti bertani dan berternak untuk sementara terpaksa kami hentikan dulu,” sesalnya. (len)
No Responses