MURATARA - Dilpa (2) bulan Warga Lubuk Kemang Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Muratara terserang penyakit diareh dan dihidrasi sedang. Sehingga membuat boca menggil itu harus mendapatkan perawatan medis di RSUD Rupit, Rabu (31/5).Namun, setelah mendapatkan perawatan medis tiba-tiba kaki Dilpa mengalami pembekakan. Nah hal ini tentunya membuat orang tuanya kuwatir terhadap kondisi anaknya bukannya membaik namun malah mendapatkan penyakit lain dan bahkan omnya Dilpa Tanzil menuding jika itu diakibatkan kelalaian pihak rumah sakit.
Pasalnya, jarum infus tertinggal dalam kaki keponakannya yang membengkak. “Jujur kami sekalu keluarga merasa khawatir melihat kondisi keponakannya itu mengalami pembekakan pada kaki dan juga kondisinya lemas serta panas tinggi, itu dinilai kelalai pihak RSUD dalam memberikan pelayanan kepada pasien,”ungkap Tanzil, Jumat (2/6).Ia berharap kepada pemerintah untuk mengevaluasi terhadap pelayanan di RSUD, karena dinilai kurangan maksimal dan lalai dalam memberikan tindakkan kepada pasien.
Menanggapi hal itu Direktur RSUD Rupit Jeri melalui PPATRS Dian Winani didampingi Kabag TU Zulbakri membenarkan, kaki pasien atas nama Dilpa mengalami pembekakan namun untuk diketahui, pembekakan itu bukan diakibatkan tertinggalnya jarum infuse tapi bisa saja kaena anak tersebut banyak bergerak dan membuat air infus tersebut tersendat serta tidak mengalir pada pembulu penah.”Pastinya itu bukan diakibatkan jarum infus dan itu dikarenakan anak tersebut banyak bergerak,sehingga membuat air infus itu tersendat dan tidak mengalir secara normal,” jelasnya.Menurutnya Hematum, se waktu-waktu bisa terjadi, karena pergerakan anak. Dimana bisa saja diakibatkan jarum infusnya tergeser karena keluar dari penah sehingga bisa mengakibatkan penumpukkan air infus.”Hal itu sudah sering terjadi dan sangat lumrah dimana bukan hanya disini saja, serta bisa terjadi Rumah Sakit (RS) daerah lain,” jelas Dian.(lam)
No Responses