Palembang.-
Banyaknya masyarakat yang memasangkan Lury Eliza Alex (LEA) dengan sejumlah kandidat calon kepala daerah Kota Palembang, dianggap sebagai hal yang wajar oleh pengamat Politik Sumsel, Joko Siswanto.
Karena selain kiprahnya dipolitik yang terbilang baru, Lury juga merupakan anak Gubernur Sumsel, yang disebut-sebut sebagai King Makernya pilkada di Sumsel. “Wajar kalau saat ini LEA menjadi buah bibir dilingkungan pilwako Palembang. Tetapi harus diingat, kalau partai politik itu menentukan pilihan bukan berdasarkan banyaknya orang yang membicarakannya, tetapi berdasarkan jumlah pendukungnya,” ujar Joko.
Menurut Joko, parpol tidak hanya menentukan pilihan berdasarkan perasaan, tetapi mereka sangat realistis dan matematis. ”Jadi parpol akan melakukan survei, untuk mengetahui sejauh mana keterpilihan dari calon-calon yang mendaftar ke partainya masing-masing. Nah, hasil survei inilah yang nantinya akan menjadi salah satu bahan pertimbangan,” jelas Joko.
Disingung apakah LEA menjadi rebutan partai dan calon kada lainnya, Joko mengatakan, kalau jadi rebutan partai mungkin tidak, karena partai mempunyai mekanisme yang jelas dalam menentukan calon. ”Sedangkan kalau jadi rebutan calon lainnya. itu juga belum bisa dipastikan, karena biasanya yang memasangkan calon itu juga, bukan sepenuhnya dari calon itu sendiri, tetapi ada campur tangan partai juga,” jelasnya.
Sebelumnya LEA bersama 2 kaniat wako palembang lainnya yakni, Mularis Djahri, dan Sarimuda mengembalikan formulir ke DPC PDIP, Sabtu (3/6/2017). Ketiganya datang hampir bersamaan waktunya. Ketiga bakal calon tersebut diterima Ketua Panitia DPC PDIP Palembang, Alex Andonis.
Menurut Alex, untuk Balon atas nama Lury Elza Alex Noerdin masih kurang surat keterangan pengadilan baik pengadilan negeri maupun niaga, NPWP, Daftar Kekayaan Pribadi, SKCK, dan ditambah dua rangkap. Sedangkan H Mularis Djahri masih kurang berkas fotocopy ijazah SD dan SMP, daftar kekayaan pribadi, dan surat keterangan tidak pailit dari pengadilan niaga.
“Masih ada waktu untuk memperbaiki berkas tersebut sebelum DPC PDIP menyerahkannya ke DPD. Verifikasi berkas balon dimulai tanggal 6 Juni sampai 11 Juni 2017. Perbaikan berkas jika ada kekurangan pada tanggal 12 Juni sampai 16 Juni 2017,”jelasnya.
Sementara itu, usai pengembalian berkas bakal calon Walikota Sarimuda mengatakan, Sesuai dengan mekanisme dari DPC PDIP, hari ini saya mengembalikan berkas formulir pendaftaran. Diakuinya masih ada berkas yang kurang, tetapi segera dilengkapinya.
Sedangkan bakal calon Lury Elza Alex Noerdin mengakui kalau berkasnya masih ada yang belum lengkap, namun secapatnya akan kami lengkapi. Untuk kepurusan, dia menyerahkan sepenuhnya kepada PDI P.
Pernyataan yang sama dikatakan Balon, H Mularis Djahri. Menurutnya pengembalian berkas telah kita lakukan, untuk kekurangannya akan dilengkapi secepatnya. “Semua partai pasti melihat elektabilitas, siapun itu nantinya diusung oleh PDIP kita terima keputusannya,” jelas Ketua DPD Hanura Sumsel. (del)
No Responses