LUBUKLINGGAU - Setiap akhir pekan, sejumlah objek wisata alam di Kota Lubuklinggau, dipadati pengunjung. Tetapi kemarin (2/4), pengunjung menurun drastis, seperti yang terjadi di lokasi objek wisata alam Bukit Sulap. Kondisi itu diprediksi disebabkan cuaca yang tidak menentu. “Terkadang panas tetapi tiba-tiba berubah gelap dan turun hujan, ini yang membuat pengunjung berpikir ulang untuk datang kesini,” ujar Murni, salah seorang pedagang makanan ringan, di kaki Bukit Sulap, kemarin (2/4).
Menurut Murni, jika mendung sudah dipastikan lokasi objek wisata yang menjadi salah satu slogan warga Bumi Sebiduk Semare ini sepi. Sebaliknya bila kondisi cuaca panas/cerah, Bukit Sulap ramai pengunjung.Kondisi itu, dikatakan Murni, juga berdampak pada dagangannya. Karena bila pengunjung Bukit Sulap sepi otomatis omsetnya akan berkurang.
“Kalau pengunjung ramai, ya ada saja rezeki, tapi kalau sudah sepi siapa yang mau beli,” ungkapnya. Sementara itu, Pita, salah seorang penunjung, mengatakan bahwa dia dan rekan-rekannya kerap menghabiskan akhir pekan di Bukit Sulap. Kondisi cuaca, diakuinya terkadang menjadi kendala bagi dia dan teman-temannya.“Ya kalau lagi hujan, gak asyik juga, apalagi disini kita ingin bersantai kalau hujan santainya enak di rumah atau di mall,” ujarnya. Sementara itu pantauan di lapangan, Bukit Sulap yang biasa dijadikan sebagai lokasi bersantai keluarga dan muda mudi, sekaligus sebagai lokasi olah raga jalan santai dan merataon, kemarin, terlihat sepi pengunjung. Kondisi itu diprediksi karena embun di pagi hari dan mendung menjelang sore yang menyelimuti kawasan Bukit Sulap tersebut. (yat)
No Responses