MURATARA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muratara melalui Kesbangpol melakukan pembekalan deteksi dini untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat Muratara dari ancaman, baik yang datang dari dalam maupun dari luar. Agar supaya selalu siap sedia menghadapi dan mengusir musuh-musuh yang mengacau.
Acara tersebut diselenggarakan di Kantor Kesbangpol yang dihadiri oleh Kepala Kesbangpol, Kapolsek Rupit, perwakilan SKPD, tokoh masyarakat, tokoh agama, lembaga swadaya masyarakat (LSM), ormas yang ada di Kabupaten Muratara, Rabu (22/2/2017).
Kepala Kesbangpol Hj Hera Wati mengatakan pembinaan dan pembekalan deteksi dini terhadap ancaman stabilitas daerah. Dengan tujuan untuk mencegah ancaman-ancaman stabilitas daerah.
Lanjutnya yang memiliki peranan ini, pihaknya, Kades, Camat, Ormas, wartawan dan seluruh masyarakat. Jika ini bekerjasama maka Muratara akan aman.
”Maka dari itu, siapa saja yang membuat onar dan menjadi pengacau maka akan kita usir dari Muratara, sebab kita menginginkan Muratara yang aman dan damai,” tegasnya.
Menurutnya kalau Muratara aman dan damai para pejabat bisa bekerja dengan maksimal karena tidak ada gangguan-gangguan dari dalam maupun dari luar. Sehingga bisa mencapai tujuan Muratara bangkit sesuai dengan Visi dan Misi Bupati HM Syarif Hidayat dan Wakil Bupati H Devi Suhartoni.
Ia menambahkan bahkan siapa saja yang ingin berkreasi disini dipersilahkan dan pintu gerbang Muratara terbuka, akan tetapi hanya saja bukan untuk mengacau.
”Kita buka lebar-lebar untuk siapa saja yang ingin masuk Muratara, akan tetapi jangan sampai mengacau,” tutur Hera.
Apakah selama ini ada yang ngacau? Hera menuturkan memang banyak sekali yang mengacau seperti mengaku pahlawan dan menjadi profokator. ”Kita tidak akan main-main dan akan dibuktikan bagi yang mengacau akan ditindak tegas,” katanya.
Kapolsek Rupit IPTU Ujang AR menuturkan sangat mendukung dengan adanya kegiatan ini, karena sebagai manusia tentunya banyak sekali kekurangan. Menurut Kapolsek, salah satu yang bisa dimasukkan kategori mengacau adalah narkoba. Karena itu Ujang berharap ada sinergi untuk secara bersama-sama memerangi narkoba. Sebab untuk memerangi narkoba tidak bisa hanya pihak kepolisian saja tetapi harus ada peran serta masyarakat.
”Kita tahu sekarang narkoba sudah meraja lera, maka dari itu harus secara bersama-sama untuk memerangi dan membasmi baik itu penyimpan, pengedar serta pemakai narkoba,” harapnya.
Menurutnya narkoba itu sangat merusak generasi muda selain menguras dompet, narkoba juga bisa mengakibatkan kematian bagi yang mengkonsumsi narkoba. ”Narkoba itu sangat merusak generasi muda dan juga bisa mengakibatkan kematian, untuk itu maka harus menjauhi narkoba dan jangan pernah sekali-kali untuk mencicipi narkoba sebab harus berurusan dengan hukum,” bebernya. (adv/lam)
No Responses