MUARA ENIM - Rapat paripurna DPRD Muara Enim (ME), Selasa (30/5), dengan agenda pembahasan rolling alat kelengkapan dewan kacau. Soalnya rapat yang sebelumnya, dipimpin Ketua DPRD Muara Enim, Aries HB SE, tiba tiba diambil alih 4 pimpinan fraksi yang mengikuti rapat paripurna tersebut.Keempat pimpinan fraksi yang sempat mengambil alih pimpinan rapat yakni Umam Pajri (Fraksi PKS), Subhan (Fraksi Bintang Indonesia Raya), Afrianto(Fraksi Hanura), Izudin (Fraksi PAN) dan Mardiansyah (Fraksi NasDem).Rapat paripurna tersebut sebenarnya sudah teragendakan untuk membahas rolling jabatan alat kelengkapan dewan. Rapat itu dipimpin Ketua DPRD, Aries HB SE, yang mulai berlangsung sekitar pukul 10.30 WIB.
Namun rapat tersebut tidak bisa dilanjutkan dan terpaksa disekor pimpinan rapat karena Fraksi Partai Golkar dan Fraksi PPP, tidak menyampaikan nama-nama anggota fraksinya untuk mengisi alat kelengkapan dewan tersebut. Kondisi itu, membuat beberapa fraksi lainnya sempat kecewa dan nyaris terpancing emosi. Ketika rapat tersebut diskor, anggota fraksi melakukan lobi lobi politik. Dalam lobi politik itu, Wakil Ketua DPRD dari Fraksi Partai Golkar, Jonidi, Wakil Ketua DPRD dari Fraksi Demokrat, Dwi Windarti dan Wakil Ketua DPRD dari Fraksi PPP, Nino bersama ketua fraksinya melakukan pertemuan tertutup di gedung DPD Partai Golkar Muara Enim.
Sementara Ketua DPRD Muara Enim, Aries HB SE bersama fraksinya, dan beberapa fraksi lainnya tetap berada di gedung DPRD Muara Enim. Mereka melakukan rapat internal fraksi di gedung tersebut.Usai melakukan pertemuan tertutup di gedung DPD Partai Golkar, Jonidi, Dwi Windarti dan Nino bergegas kembali menuju gedung DPRD Muara Enim. Dwi Windarti, enggan memberikan penjelasan hasil pertemuan tertutup tersebut ketika dikonfirmasi masi awak media.
Dia bersama yang langsung naik mobil dinasnya masing masing menuju gedung DPRD Muara Enim. Ketika sampai di gedung DPRD Muara Enim, ternyata mereka tidak ikut memimpin rapat paripurna lanjutan tersebut.
Rapat paripurna itu dilanjutkan dengan dipimpin Ketua DPRD, Aries HB Se sendirian. Setelah rapat dilanjutkan kembali, Aries mengatakan kepada anggota dewan lainnya bahwa rapat paripurna tidak dapat dilanjutkan.”Rapat paripurna belum dapat dilanjutkan, karena Fraksi Partai Golkar dan Fraksi PPP belum juga mengusulkan nama nama anggota fraksinya,’ jelas Aries. Lantas Aries langsung menutup rapat paripurna itu dengan mengetukan palunya.
Ketika rapat tersebut ditutup, Mardiansyah dari Fraksi NasDem, mengajukan interupsi bahwa rapat paripurna tetap dilanjutkan. ’Kalau pak pimpinan tidak bisa melanjutkan, rapat kami ambil alih untuk melanjutkannya,” tegas Mardiansyah.
Meski diinterupsi, Ketua DPRD, Aries HB, tetap turun dari podium pimpinan rapat dan langsung keluar meninggalkan ruangan rapat. Namun interupsi yang diajukan Mardiansyah sempat ditanggapi M Thamrin AZ dari Fraksi PDI-P.”Kalau rapat ini tetap dilanjutkan, tanpa dipimpin pimpinan dewan, maka keputusan yang diambil dalam rapat ini ilegal. Karena rapat paripurna harus dipimpin pimpinan dewan yang sah,” jelas Thamrin.Namun beberapa pimpinan fraksi yakni yakni Umam Pajri (Fraksi PKS), Subhan (Fraksi Bintang Indonesia Raya), Afrianto (Fraksi Hanura), Izudin (Fraksi PAN) dan Mardiansyah (Fraksi NasDem) tetap naik ke podium pimpinan dewan memimpin rapat tersebut.
Rapat dipimpin Umam Pajri. Anggota dewan yang mengikuti rapat tersebut sebanyak 5 fraksi dari 7 Partai Politik. ”Rapat ini tetap kita lajutkan sebagai bentuk pernyataan sikap kita kepada Fraksi Partai Golkar dan Fraksi PPP yang tidak menghadiri rapat ini untuk menyampaikan nama nama anggota Fraksinya,’ jelas Umam. Dia menilai, sikap yang diambil Fraksi Partai Golkar dan Fraksi PPP sebagai bentuk ketidak jantanannya untuk menyampaikan nama nama fraksinya dalam rolling alat kelengkapan dewan.Sementara itu, Mardiansyah menambahkan, dalam Tata Tertib (Tatib) dewan, telah disebutkan, setiap fraksi wajib menyampaikan nama nama anggota fraksinya ke pimpinan dewan. ”Kita menyesalkan Fraksi Partai Golkar dan Fraksi PPP tidak menghormati Tatib dengan tidak menyampaikan nama nama anggota Fraksinya kepada pimpinan dewan,” tegasnya. (luk)
No Responses